Film 'Telepon Yang Tak Pernah Berdering' dan 'Berebut Jenazah' Tayang di Momen Valentine

'Telepon Yang Tak Pernah Berdering' dibintangi oleh Aqeela Calista. Sementara "Berebut Jenazah" dibintangi Adhisty Zara.

Film 'Telepon Yang Tak Pernah Berdering' dan 'Berebut Jenazah' Tayang di Momen Valentine

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi jadi sosok sentral dalam film 'Telepon Yang Tak Pernah Berdering'.

Sementara Adhisty Zara jadi sosok sentral di film 'Berebut Jenazah'.

Kedua film tersebut dijadwalkan mulai tayang di momen , 14 Februari 2025.

Diangkat dari novel karya Daffa Amrullah, Telepon yang Tak Pernah Berdering disutradarai oleh Dyan Sunu Prastowo dan dibintangi oleh , Teuku Rifnu Wikana, Prastiwi Dwiarti, Sriyatun, Bima Azriel, Putri Fiyonda, serta Crescentia Kunti Dewanggani. 

Film ini mengisahkan perjuangan Tini (Aqeela Calista), seorang anak yang tinggal bersama neneknya karena ibunya, Surti (Prastiwi Dwiarti), harus bekerja sebagai buruh migran di Arab Saudi.

Baca juga:

Suatu hari, Surti mengirim surat yang mengabarkan bahwa ia sedang ditahan polisi dan berjanji akan menelepon Tini keesokan harinya pukul lima sore. 

Dengan penuh harap, Tini menunggu panggilan itu. Namun, yang terjadi justru mengungkap tragedi yang mengubah hidupnya selamanya.

Aqeela Calista mengaku perannya sebagai Tini sangat emosional dan menantang. 

"Saya berharap penonton dapat merasakan perjuangan dan harapan yang dialami Tini," kata di kawasan Cipete Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2025).

Sementara itu, Prastiwi Dwiarti atau Tiwi, yang sebelumnya dikenal sebagai anggota duo T2, memulai debutnya di dunia akting. 

"Ini pengalaman pertama saya di film. Selama syuting, pendekatan dengan pemain lain sangat mengalir dan menyenangkan," ungkapnya.

"Saya berperan sebagai Surti, seorang ibu yang jadi TKI dan harus berpisah dengan anaknya selama enam tahun. Saat akhirnya bisa berkomunikasi lagi, ternyata... ya, begitu deh, pasti bikin nangis," ujarnya.

Sementara itu, Berebut Jenazah karya sutradara Danial Rifki menghadirkan kisah menyayat hati tentang Naomi (Zara Adhisty), seorang idol Jepang yang meninggal dunia.