Donald Trump Peringatkan Israel-Hamas jika Gagal Patuhi Perjanjian Gencatan Senjata Gaza
Presiden AS Donald Trump memperingatkan konsekuensi jika Israel-Hamas gagal mematuhi perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), , memperingatkan konsekuensi besar jika dan tidak mematuhi perjanjian gencatan senjata di Jalur .
Dalam pernyataannya di Gedung Putih, memuji utusan khususnya untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dan perannya dalam mencapai kesepakatan tersebut.
"Kami mencapai kesepakatan di , dan tanpa Steve Witkoff hal ini tidak akan tercapai, dan akan ada konsekuensi jika gencatan senjata tidak dipertahankan di sana," kata di hadapan Forum Davos, Kamis (23/1/2025).
Presiden menyampaikan harapannya, masalah terkait Iran akan terselesaikan tanpa perlu adanya serangan terhadap fasilitas nuklirnya.
Ia juga membantah laporan Financial Times mengenai penugasan file nuklir Iran oleh Steve Witkoff.
"Akan lebih baik jika masalah dengan Iran diselesaikan tanpa perlu serangan terhadap fasilitas militernya," kata .
Berbicara kepada wartawan, Presiden AS menolak menjawab pertanyaan tentang dukungannya terhadap kemungkinan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
Namun, ia menyatakan harapannya, masalah ini akan diselesaikan tanpa mengambil tindakan seperti itu.
Donald Trump juga membantah spekulasi mengenai penunjukan Steve Witkoff sebagai penanggung jawab urusan Iran.
"Steve Witkoff adalah negosiator yang sangat baik dan orang yang sangat baik dan menyenangkan, dan saya pasti akan mendapat manfaat dari dia dalam pemerintahan saya," kata .
Sebelumnya, surat kabar Financial Times melaporkan, Donald Trump bermaksud menunjuk Steve Witkoff, utusan khususnya untuk Timur Tengah, yang bertanggung jawab untuk menindaklanjuti permasalahan nuklir Iran.
Baca juga:
Donald Trump mengatakan Steve Witkoff memainkan peran penting dalam mencapai gencatan senjata di .
Surat kabar tersebut menganggap kemungkinan pilihannya atas kasus Iran menunjukkan keinginan untuk menguji diplomasi sebelum meningkatkan tekanan terhadap Iran.
Gencatan senjata di mulai berlaku pada hari Minggu (19/1/2025), setelah upaya intensif yang dilakukan oleh mediator – Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat – yang berlangsung lebih dari setahun.