Mataram (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melaksanakan program
jemput bola untuk perekaman kartu tanda penduduk (KPT) elektronik
bagi kalangan lanjut usia, disabilitas, dan orang dengan gangguan
jiwa (OGDJ).Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(Dukcapil) Kota Mataram Miftahurrahman, di Mataram, Minggu,
mengatakan layanan jemput bola itu bertujuan agar masyarakat yang
belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) bisa melakukan
perekaman data."Mereka bisa memperoleh dokumen kependudukan tanpa
harus keluar rumah," katanya.Kegiatan perekaman dengan jemput
bola itu, lanjut dia, sesuai dengan kebijakan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 96 Tahun 2019 tentang Pendataan dan Penerbitan
Dokumen bagi Penduduk Rentan Administrasi Kependudukan."Oleh
karena itu, kami menerima pemberitahuan dari masyarakat jika ada
keluarga, kerabat, atau orang sekitar yang belum memiliki
identitas kependudukan, petugas akan segera melakukan perekaman
di rumah warga rentan administrasi penduduk,"
ujarnya.
Baca juga: Kegiatan perekaman dengan jemput bola
itu, kata dia, dilakukan sebagai upaya percepatan kepemilikan
dokumen kependudukan bagi semua masyarakat di Kota Mataram
terutama KTP.Hingga saat ini jumlah warga Kota Mataram yang
ditargetkan menjadi sasaran perekaman KTP elektronik tersisa
sekitar 1.200 orang, baik dari kalangan usia yang akan memasuki
17 tahun, lansia, disabilitas, maupun OGDJ."Jumlah sasaran
itu berkurang dari data awal sekitar 3.500 sasaran," kata
Miftahurrahman yang juga menjabat sebagai Asisten II Setda Kota
Mataram.Ia mengemukakan percepatan pengurangan target tersebut
salah satunya dipicu karena gencarnya layanan jemput bola yang
dilaksanakan oleh tim Dinas Dukcapil Kota Mataram, baik dengan
pihak sekolah maupun tingkat lingkungan melalui 50 kelurahan
se-Kota Mataram.
Baca juga: "Layanan jemput bola perekaman e-KTP itu
akan dilaksanakan dengan menggunakan mobil layanan keliling. Saat
program perekaman di tingkat lingkungan, petugas Dukcapil yang
menggunakan satu unit mobil operasi tidak hanya menerima layanan
perekaman e-KTP, melainkan juga layanan dokumen kependudukan
lainnya," kata dia.Hal itu, menurut dia, tidak dapat dihindari,
karena antusiasme masyarakat yang ingin memiliki dokumen
kependudukan lengkap, sehingga banyak masyarakat yang juga
menggunakan kesempatan itu untuk membuat akta kelahiran, kartu
identitas anak (KIA), kartu keluarga (KK), dan lainnya."Selama
dokumen memenuhi syarat, dokumen kependudukan yang diajukan
masyarakat bisa kami proses dan langsung jadi. Tadi pagi kami
laksanakan di Jalan Almahera Rembiga," katanya.Sementara untuk
warga yang masuk usia 17 tahun dan akan menjadi pemilih pemula
dalam Pilkada 27 November 2024, juga menjadi prioritas selain
dilakukan layanan jemput bola melalui program
go to
shcool, dengan menyasar sekitar 30 sekolah tingkat
SMA/SMK/MA se-Kota Mataram."Untuk program
go to shcool,
kami sudah menyasar sekitar 300 siswa," katanya.
Baca juga: Selain itu, ujar Miftah, setiap
hari Dukcapil juga melayani perekaman di Kantor Dukcapil, dan Mal
Pelayanan Publik (MPP), dengan rata-rata layanan per sehari
mencapai 50 orang.
Pewarta: Nirkomala
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024