[Foto] Strategi Usaha Buku Komik Bertahan, dari Toko ke Media Sosial

Lapak penjualan komik mulai bergeser dari toko ke media sosial. Sebagian pembelinya berusia 30 tahun ke atas. Ingin bernostalgia seperti masa kanak-kanak.

[Foto] Strategi Usaha Buku Komik Bertahan, dari Toko ke Media Sosial

Di salah satu sisi Jalan KH. Hasyim Ashari, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, terdapat toko buku yang menjajakan ribuan komik. Ada beragam jenis dan genre cerita yang tersaji di dalamnya.

"Ada Doraemon, One Piece, Naruto" kata Ali, pemilik Toko Buku Ali. Harga yang ditawarkan terbilang cukup terjangkau, dari Rp 4 ribu hingga Rp 50 ribu. Ali mengungkapkan bahwa rata-rata pembeli komik di tokonya adalah warga di rentang usia 30 tahun.

Menurut lelaki 34 tahun ini, para pengunjung biasanya membeli untuk bernostalgia seperti di masa kanak-kanak. "Pernah saya tanya, sudah dewasa kok masih beli komik. Katanya dia dulu waktu sekolah belum punya komik karena tidak punya uang dan baru kesampaian belinya sekarang," ujarnya.

Komik merupakan kumpulan gambar dan tulisan yang disusun menjadi sebuah kisah. Cerita yang terdapat pada komik biasanya menggunakan bahasa sehari-hari dan isinya terkesan ringan sehingga mudah dipahami pembaca. Penyajiannya  dalam berbagai media, seperti buku. Komik jenis buku memberikan kesan tersendiri bagi para penggemarnya. Mereka dapat membaca dalam beberapa volume lalu mengoleksinya.

Selama berjualan, kata Ali, terdapat tahun di mana komik mengalami masa jayanya yakni pada 2010 ke bawah. "Pada waktu itu sehari bisa 50 sampai 100 buku komik terjual," tuturnya. Dengan meningkatnya penjualan, di sekitar wilayah Tangerang lalu menjamur toko yang menjajakan buku komik.

Namun massa emas tersebut mulai memudar. Penjualan tidak lagi ramai. "Sekarang sehari berkisar 20 buku terjual," katanya. Perkembangan teknologi dan mudahnya akses informasi membuat masyarakat beralih dengan membaca komik melalui handphone.

Ali pun kini menawarkan buku melalui media sosial. "Sekarang era sudah serba digital. Supaya buku komik ini laku, saya juga berjualan di Facebook," ujarnya. Dan rupanya cukup jitu. Dari lapak daring, Ali dapat menjual 100 hingga 1.000 buku komik perbulan.