Ini Daftar Empat Tentara Wanita Israel yang Dibebaskan Hamas

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Hamas telah mengeluarkan nama empat tentara perempuan Israel yang ditawan di Gaza. Mereka akan dibebaskan akhir pekan ini sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata yang...

Ini Daftar Empat Tentara Wanita Israel yang Dibebaskan Hamas

Pejuang Hamas mengawal kendaraan Palang Merah untuk mengumpulkan sandera Israel yang dibebaskan di Kota Gaza Ahad , 19 Januari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Hamas telah mengeluarkan nama empat tentara perempuan Israel yang ditawan di Gaza. Mereka akan dibebaskan akhir pekan ini sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata yang berkelanjutan antara kelompok bersenjata itu dan Israel.

Namun, beberapa jam setelah nama-nama itu dirilis, kantor Benjamin Netanyahu tampaknya mengindikasikan bahwa telah melanggar kesepakatan gencatan senjata yang rapuh. Ini karena keempat nama itu tidak menyertakan nama sandera sipil perempuan yang tersisa di Gaza.

Media Israel kemudian melaporkan bahwa perdana menteri Israel telah berkonsultasi dengan kepala keamanannya dan memutuskan untuk melanjutkan perjanjian dan, meyakini keputusan Hamas untuk membebaskan tentara perempuan.

Berdasarkan perjanjian pada tahap pertama, Hamas harus membebaskan semua sandera sipil perempuan sebelum beralih ke kategori tentara perempuan, dan diikuti oleh sandera lebih tua serta orang-orang yang sakit parah. Hal ini sebagai imbalan atas warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Semua yang ditunjuk Hamas untuk pertukaran berikutnya adalah pasukan pengamat wanita Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang diculik di Nahal Oz selama serangan mendadak kelompok itu di Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

"Sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan, Brigade [Ezzedine] al-Qassam memutuskan untuk membebaskan empat tentara wanita besok," kata Abu Obeida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, di Telegram.

Keempat wanita tersebut, yang telah ditahan Hamas di Gaza selama 15 bulan, bernama Karina Ariev, Daniella Gilboa, Naama Levy, dan Liri Albag.

Namun, Arbel Yehoud tidak ada dalam daftar tersebut. Yehoud sandera sipil wanita terakhir yang ditahan di Gaza, yang menurut pejabat Israel awal minggu ini akan dibebaskan akhir pekan ini.

Ada spekulasi bahwa Yehoud, yang memegang kewarganegaraan gabungan Jerman dan Israel, tidak ditahan oleh Hamas tetapi oleh faksi militan lain, Jihad Islam Palestina.

 

Loading...