Harga Telur Ayam Blitar Anjlok, Peternak Belum Rasakan Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Harga Telur Ayam Blitar Anjlok, Peternak Belum Rasakan Manfaat Program Makan Bergizi Gratis. ????Harga telur ayam di Blitar terus anjlok hingga Rp20 ribu/kg di tengah program MBG. Peternak belum merasakan manfaatnya dan khawatir harga akan terus turun -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Harga Telur Ayam Blitar Anjlok, Peternak Belum Rasakan Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Blitar (beritajatim.com) – Harga telur ayam di Blitar Raya terus mengalami penurunan tajam di tengah bergulirnya program Makan Bergizi Gratis (MBG). Selama beberapa hari terakhir, harga telur ayam yang sebelumnya mencapai Rp23 ribu per kilogram kini hanya berada di kisaran Rp20 ribu. Kondisi ini membuat para peternak ayam petelur semakin terpuruk.

Ketua Koperasi Ultra Blitar, Suryono, mengungkapkan bahwa meskipun program MBG telah berjalan, dampaknya terhadap peternak belum terasa. Justru, harga telur dan ayam afkir terus mengalami penurunan yang cukup signifikan.

“Belum sama sekali (memberikan manfaat untuk peternak). Ini malah berbanding terbalik, harga telur dan afkir justru terus merosot,” ujar Suryono, Minggu (19/1/2025).

Para peternak menduga bahwa telur hasil produksi mereka belum terserap untuk mendukung program makan bergizi gratis yang dijalankan pemerintah. Akibatnya, stok telur di pasaran terus meningkat tanpa adanya peningkatan permintaan yang signifikan, sehingga harga semakin jatuh.

Kekhawatiran semakin meningkat karena harga telur diprediksi akan terus mengalami pelemahan dalam beberapa hari ke depan. Para peternak pun mulai waswas dengan kondisi pasar yang semakin tidak menguntungkan.

“Dua minggu ini cenderung melemah, sekarang di tingkat peternak Rp20 ribu per kilogram,” tambah Suryono.

Selain itu, para peternak juga mempertanyakan distribusi telur dalam program MBG. Mereka menilai bahwa hingga saat ini telur dari Blitar masih belum terserap oleh program tersebut, sehingga belum memberikan keuntungan yang diharapkan.

“Belum terserap (telur asal Blitar). Mungkin kebutuhan untuk program makan bergizi gratis belum banyak ya,” tandasnya. [owi/suf]