IRGC: Gencatan Senjata Gaza Adalah Aib Memalukan dan Kerugian Besar Bagi Israel!

IRGC: Gencatan Senjata Gaza Adalah Aib dan Kerugian Besar Bagi Israel!

IRGC: Gencatan Senjata Gaza Adalah Aib Memalukan dan Kerugian Besar Bagi Israel!

TRIBUNNEWS.COM - Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menyebut bahwa di menjadi momen memalukan bagi . 

Hal itu dikatakan oleh Esmail Qaani, komandan Pasukan Quds Iran di .

Esmail Qaani menggambarkan sebagai momen memalukan, aib, dan kerugian terbesar bagi pendudukan .

Qaani menyatakan bahwa setelah 15 bulan serangan gencar terhadap , terpaksa menerima persyaratan Perlawanan, yang menurutnya konsisten dengan tuntutan yang diajukan dalam negosiasi sebelumnya.  

Qaani menekankan bahwa negosiasi terbaru yang mengarah pada tidak berbeda secara signifikan dari putaran sebelumnya.

Khususnya yang 'diganggu' oleh pada pertengahan tahun 2024, di mana gagal mendapatkan konsesi dari Perlawanan.  

Ia menekankan bahwa Perlawanan Kemerdekaan Palestina terus menekan pasukan hingga hari ke-470 perang. 

Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, diharuskan menarik diri dari seluruh , memenuhi tuntutan lama kelompok Palestina.  

Namun meskipun ada , pasukan terus beroperasi hingga perjanjian diterapkan. 

Diketahui Serangan Israel di Jalur Gaza, yang dimulai pada 7 Oktober 2023, telah menyebabkan krisis kemanusiaan dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Baca juga:

Karena jumlah korban tewas di antara warga sipil Palestina yang terkepung dan kelaparan terus meningkat setiap hari, mengutip Al Mayadeen.

Israel pun telah menghadapi tuduhan genosida terhadap warga Palestina di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ). 

Menurut Kementerian Kesehatan , setidaknya 46.899 warga Palestina telah terbunuh, dan 110.725 terluka dalam genosida yang sedang berlangsung di yang dimulai pada 7 Oktober 2023.

Jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat, dengan sedikitnya 11.000 orang masih hilang, diduga tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di .