Kapal Berteknologi CCS Siap Diuji Coba
Ilustrasi Kapal. Sumber:FreepikShippingCargo.co.id, Jakarta– Dunia pelayaran mencatatkan tonggak sejarah baru dengan hadirnya kapal pertama yang dilengkapi sistem penangkap dan penyimpanan karbon (Carbon Capture and Storage/CCS) penuh. Teknologi ini akan...
ShippingCargo.co.id, Jakarta– Dunia pelayaran mencatatkan tonggak sejarah baru dengan hadirnya kapal pertama yang dilengkapi sistem penangkap dan penyimpanan karbon () penuh. Teknologi ini akan diuji coba dalam waktu dekat, menandai langkah besar menuju dekarbonisasi sektor maritim global.
Sektor pelayaran bertanggung jawab atas sekitar 3% dari total emisi karbon dioksida global setiap tahun. Dalam upaya mendukung target net zero pada 2050 yang ditetapkan oleh Organisasi Maritim Internasional (IMO), berbagai inovasi teknologi terus dikembangkan. Salah satunya adalah penerapan teknologi CCS yang memungkinkan kapal menangkap emisi karbon langsung dari sumbernya sebelum dilepaskan ke atmosfer.
Menurut laporan , kapal dengan teknologi CCS penuh ini dihasilkan dari kolaborasi berbagai pihak, termasuk produsen teknologi energi dan operator kapal terkemuka.
Sistem CCS ini dirancang untuk menangkap hingga 85% emisi karbon yang dihasilkan mesin kapal. Gas karbon yang ditangkap kemudian disimpan di tangki khusus untuk pengolahan lebih lanjut. Teknologi ini menggunakan pendekatan modular, sehingga dapat diintegrasikan pada berbagai jenis kapal.
Uji coba sistem CCS pada kapal ini akan dilakukan selama beberapa bulan ke depan, dengan fokus pada efisiensi operasional dan keamanan. Jika berhasil, teknologi ini berpotensi menjadi standar baru dalam industri pelayaran global, termasuk di Indonesia.
Namun, penerapan teknologi ini menghadapi tantangan berupa biaya yang tinggi dan perlunya kerangka regulasi yang mendukung.
Teknologi CCS menghadirkan harapan baru dalam upaya dekarbonisasi pelayaran. Bagi Indonesia, teknologi ini dapat menjadi alat strategis untuk mencapai target keberlanjutan, sambil memperkuat posisi sebagai negara maritim utama di Asia Tenggara.