Kota Gaza (ANTARA) - Kota Khan Younis di selatan Gaza pada Sabtu
memperingatkan bahwa kelangkaan bahan bakar selama sepekan telah
menyebabkan lebih dari 1,2 juta warga dan para pengungsi di
daerah itu tidak memiliki akses terhadap air bersih, di tengah
serangan Israel yang sedang berlangsung.Dalam sebuah pernyataan,
pemerintah kota itu mengatakan: "Penghentian pasokan bahan bakar
yang terus menerus telah mengganggu layanan penting, termasuk
pengoperasian sumur air dan pabrik desalinasi, yang menyebabkan
lebih dari 1,2 juta warga dan pengungsi di Khan Younis tidak bisa
memperoleh air minum dan air yang layak pakai."Kota itu juga
menyuarakan keprihatinannya atas penghentian sementara fasilitas
pengolahan limbah, dan memperingatkan bahwa air limbah yang tidak
diolah dapat membanjiri jalan, memperburuk risiko bencana
lingkungan dan kesehatan, serta memudahkan penyebaran penyakit
dan epidemi.Pemerintah kota menyerukan tindakan segera, mendesak
masyarakat internasional dan kelompok HAM untuk "segera campur
tangan guna mengakhiri perang Israel di Gaza, yang telah
menghancurkan semua aspek kehidupan."Pemerintah kota juga
mendesak badan-badan PBB untuk "menekan Israel agar melanjutkan
pasokan bahan bakar dan mengizinkan masuknya peralatan penting
dan suku cadang guna mencegah hancurkan layanan publik secara
total."Serangan Israel terhadap Gaza telah berlangsung selama
lebih dari 13 bulan, menewaskan lebih dari 43.700 orang dan
membuat daerah kantong itu hampir tidak dapat dihuni.Blokade yang
terus berlangsung telah mengakibatkan kekurangan makanan, air
bersih, dan obat-obatan.Israel juga menghadapi kasus genosida di
Mahkamah Internasional karena aksinya di Gaza.Sumber:
Anadolu-OANA
Baca juga:
Baca juga:
Penerjemah: Katriana
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024