Kemarin, Demo ASN Kemendiktisaintek-bantuan pertanian gagal panen

Jakarta (ANTARA) - Berikut rangkuman berita humaniora populer di Indonesia kemarin (Senin, 20/1), mulai dari Mendikti sebut demonstrasi ASN Kemendiktisaintek karena persoalan mutasi hingga lahan pertanian gagal panen karena bencana dapat mengajukan bantuan.

1) Mendikti sebut demonstrasi pegawai kementerian karena persoalan mutasi

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menyebutkan bahwa demonstrasi pegawai kementerian yang dipimpinnya adalah karena persoalan mutasi di lembaga tersebut.

Menurut Satryo, mutasi tersebut memang diperlukan karena adanya restrukturisasi di tubuh kementerian yang dipecah tiga sejak kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Simak selengkapnya

Baca juga:

2) Basarnas temukan seluruh buruh proyek korban longsor di Ubung Bali

Basarnas Bali akhirnya menemukan delapan korban tanah longsor di Desa Ubung Kaja, Denpasar, setelah sekitar sembilan jam pencarian.

Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya menyampaikan korban yang merupakan buruh proyek itu sebanyak tiga orang dinyatakan selamat dan lima orang meninggal dunia. Simak selengkapnya

Baca juga:

3) Sasaran MBG di Manokwari meningkat hingga lebih dari 3.000 siswa

Sasaran pemberian Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Manokwari, Papua Barat terus meningkat, karena hingga saat ini sudah lebih dari 3.000 anak usia sekolah telah merasakan program tersebut. Simak selengkapnya

Baca juga:

4) BGN siapkan makanan yang dapat dibawa ke rumah saat Ramadhan

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan pihaknya akan menyiapkan makanan yang dapat dibawa ke rumah oleh anak-anak sekolah penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis selama Ramadhan mendatang. Simak selengkapnya

Baca juga:

5) BNPB: Lahan pertanian gagal panen karena bencana dapat ajukan bantuan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa lahan pertanian yang gagal panen akibat bencana alam dapat mengajukan bantuan. Lantas bagaimana syarat dan ketentuannya? Simak selengkapnya

Baca juga:

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025