Kemenbud: Keragaman budaya di Indonesia menjadi pemersatu bangsa
Direktur Sejarah dan Permuseuman di Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan RI ...
rasa cinta Tanah Air itu memiliki basis kepada kebudayaan
Bandarlampung (ANTARA) - Direktur Sejarah dan Permuseuman di Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan RI Prof Dr Agus Mulyana, M.Hum mengatakan bahwa keragaman budaya di Indonesia merupakan alat yang menjadi pemersatu bangsa.
"Di Indonesia kebudayaan yang dalam proses sejarahnya, ternyata tidak menjadi satu potensi konflik dalam perjuangan melawan penjajahan. Justru ini yang menarik keragaman budaya yang ada di Indonesia menjadi satu identitas pemersatu bangsa," katanya pada Acara Festival Budaya dan Cinta Tanah Air yang digelar oleh Universitas Lampung (Unila) di Bandarlampung, Rabu.
Dia menjelaskan bahwa dalam dalam proses perjuangan melawan penjajah di negeri ini terdapat banyak perlawanan dari berbagai daerah yang berbeda suku dan etnis dan budaya, yang pada akhirnya menjadikan adanya satu kesepakatan bersama tentang nasionalisme.
"Jadi Indonesia dengan keragaman budaya mampu menyatukan para pejuang dan pemuda yang ini puncaknya terjadi pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928," kata dia.
Menurutnya, terdapat hal yang menarik di Indonesia ini, karena jauh sebelum Sumpah Pemuda, para pejuang selalu berjuang mewakili identitas daerahnya masing-masing.
"Ini yang menarik padahal jauh sebelum itu para pemuda pemudi selalu pakai identitas masing-masing dalam berjuang melawan penjajah, ada orang Sulawesi membentuk Jong Sulawesi, orang Ambon, Sumatera, dan daerah lainnya juga, mereka membangun identitas-identitas organisasi atas dasar budaya, atas dasar etniknya," kata dia.
Baca juga:
Baca juga:
Namun, lanjut dia, dalam kasus perjuangan Indonesia melawan penjajahan, keragaman di Indonesia ini justru menjadi sebuah potensi di dalam satu bukan terpecah.
"Sehingga, nasionalisme Indonesia, rasa cinta Tanah Air itu memiliki basis kepada kebudayaan. Saya orang Sunda tapi saya juga orang Indonesia, ada orang yang merasa tetap orang Batak tetapi kita juga orang Indonesia," kata dia.
Menurutnya, hal inilah yang menarik dalam keragaman budaya Indonesia, sehingga ini dapat membangun nilai-nilai karakter kepribadian bangsa.
"Jadi bagaimana budaya ini menjadi satu nilai di dalam membangun karakter dan kepribadian bangsa apa yang disebut dengan membentuk nilai multikultural," kata dia.
Sehingga, lanjut dia, ke depan bagaimana kebudayaan yang ada di Indonesia menjadi satu identitas penting di dalam membangun cinta Tanah Air atau yang disebut dengan nasionalisme
"Jadi karakter nasionalisme yang berbasis budaya ini akan dihadapkan pada adanya globalisasi dan ekspansi budaya luar. Nah untuk menghadapi ini, sekarang Kementerian Kebudayaan di bawah sedang berupaya untuk menjadikan Indonesia sebagai kota dunia dan kota budaya," kata dia.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025