Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan vasektomi memberikan
segudang manfaat pada kesehatan pria dan keluarga.“Vasektomi
adalah prosedur kontrasepsi permanen yang memiliki sejumlah
manfaat bagi pria dan keluarganya. Secara umum, vasektomi dapat
memberikan manfaat yang signifikan bagi pria dan keluarga dalam
hal kesehatan reproduksi, kualitas hidup, dan perencanaan
keluarga,” kata Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan
Reproduksi Kemendukbangga Dr. Drs. Wahidin, M.Kes saat dihubungi
ANTARA di Jakarta, Jumat.Wahidin menuturkan manfaat vasektomi
bagi pria yang pertama adalah menjadi alat kontrasepsi yang
sangat efektif. Tingkat keberhasilannya mencapai 99 persen dalam
mencegah kehamilan.Setelah menjalani vasektomi para pria juga
tidak perlu khawatir atas terjadinya kehamilan yang tidak
diinginkan dalam keluarga.
Baca juga:
Dari sisi kehidupan seksual, vasektomi
tidak mengganggu gairah seksual para pria, kemampuan ereksi,
orgasme hingga ejakulasi.Prosedurnya pun menurut Wahidin amat
sederhana karena dilakukan dengan anestesi lokal dan waktu
pemulihan yang singkat. Dengan risiko efek samping yang umumnya
ringan, serta peluang komplikasi yang jarang terjadi.“Selama
prosedur, dokter akan membuat sayatan kecil di skrotum, lalu
memotong dan mengikat saluran sperma (vas deferens). Saluran
sperma ini berfungsi membawa sperma dari testis ke uretra,” kata
dia.Lebih lanjut manfaat vasektomi pada keluarga dapat
dirasakannya kepastian perencanaan keluarga bagi pasangan yang
sudah tidak ingin memiliki anak lagi.
Baca juga: Kualitas hubungan dengan pasangan
pun dapat ditingkatkan, karena keduanya tidak perlu khawatir akan
kehamilan sehingga pasangan dapat lebih menikmati hubungan
seksual.“Yang jelas menghindari risiko kesehatan ibu dan anak
dengan mencegah komplikasi kehamilan yang berisiko bagi ibu dan
anak, juga membantu mengatur keuangan keluarga karena tidak
adanya biaya tambahan untuk kontrasepsi atau perawatan
kehamilan,” katanya.Di samping itu Wahidin memastikan pemerintah
melalui Kemendukbangga akan terus berusaha memperkenalkan dan
mengedukasi masyarakat soal vasektomi, sehingga stigma dan mitos
dapat dipatahkan.Kemendukbangga juga mendorong diskusi terbuka
tentang kontrasepsi, yang diharapkan dalam peringatan Hari
Vasektomi Sedunia Tahun 2024 ini lebih banyak pria yang
mempertimbangkan vasektomi sebagai pilihan untuk mendukung
perencanaan keluarga.
Baca juga:
Baca
juga:
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024