Kenalkan Citarasa Kopi Cagar Biosfer, UB Gelar Public Cupping

Kenalkan Citarasa Kopi Cagar Biosfer, UB Gelar Public Cupping. ????Universitas Brawijaya (UB) mengadakan acara Public Cupping Kopi di Bumi Kopi, Jalan Selorejo, Lowokwaru, Kota Malang. Acara yang diselenggarakan bersama Kembang -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Kenalkan Citarasa Kopi Cagar Biosfer, UB Gelar Public Cupping

Malang (beritajatim.com) – Universitas Brawijaya (UB) mengadakan acara Public Cupping Kopi di Bumi Kopi, Jalan Selorejo, Lowokwaru, Kota Malang. Acara yang diselenggarakan bersama Kembang Galengan, Bumi Kopi Malang, dan Sumber Wandhe Coffee Lab dari Jombang ini bertujuan memperkenalkan keunikan cita rasa kopi dari kawasan cagar biosfer di Jawa Timur.

Acara ini dihadiri oleh para pakar, termasuk Prof. Luchman Hakim, Ph.D., Ketua Direktorat Riset dan Inovasi UB, dan Dian Siswanto, Ph.D., Ketua Tim Doktor Mengabdi Cagar Biosfer. “Kami ingin memperkenalkan kopi lokal yang tumbuh di sekitar cagar biosfer sebagai bagian dari konservasi lingkungan,” ujar Prof. Luchman, Kamis (14/11/2024).

Para ahli kopi juga turut berbagi wawasan. Ayudha Pradhana dari Bumi Kopi menjelaskan, “Kami menghadirkan berbagai jenis kopi, seperti Arabika, Robusta, Liberika, dan Abeokuta. Setiap jenis punya karakter rasa dan aroma unik sesuai proses pengolahannya.” Menurut Ayudha, variasi cita rasa ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan teknik pengolahan yang digunakan.

Foto BeritaJatim.com
Peserta Public Cupping yang diadakan oleh UB (Foto: Istimewa)

Selain memperkenalkan karakteristik kopi, acara ini juga menyoroti potensi kopi Liberika dalam menghadapi perubahan iklim. “Liberika adalah varietas yang kuat dan tahan terhadap perubahan iklim,” kata Prof. Luchman. “Ini menjadikannya salah satu kopi yang sangat penting untuk dikembangkan dan dilestarikan, terutama di kawasan cagar biosfer.”

Dian Siswanto menambahkan bahwa dukungan kepada masyarakat di sekitar cagar biosfer akan terus ditingkatkan melalui pengembangan produk kopi unggulan. “Kami berupaya mendukung masyarakat dalam pengembangan agrowisata dan produk lokal seperti kopi untuk meningkatkan keberlanjutan ekonomi dan lingkungan,” ujarnya.

Kegiatan ini melibatkan 30 peserta yang terdiri dari mahasiswa UB dan Universitas Negeri Malang (UM), petani kopi, pemilik roaster, dan masyarakat umum. Para peserta berkesempatan mencoba 16 sampel kopi yang diolah dengan berbagai teknik, sehingga menawarkan variasi aroma dan rasa yang kaya.

Misalnya, Arabica Mosto Black Tea yang memiliki aroma buah seperti blueberry dan strawberry, serta Liberika dengan nuansa tropis seperti nangka dan rempah ringan seperti kayu manis. “Pengalaman mencicipi kopi dari berbagai jenis dan metode pengolahan ini memberikan wawasan baru bagi kami,” kata salah satu peserta.

Acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, khususnya di kawasan cagar biosfer. Melalui acara ini, Universitas Brawijaya dan para mitra berharap masyarakat semakin menghargai kopi lokal dan mendukung keberlanjutan lingkungan di kawasan cagar biosfer Jawa Timur.