Khawatir Tarif Besar-Besaran Trump, Kinerja Saham Produsen Mobil Jepang dan Korea Rontok

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Saham produsen mobil Jepang dan Korea Selatan beserta pemasok mereka memimpin penurunan di Asia pada perdagangan Senin (3/2/2025). Produsen mobil di Asia dan pemasoknya tersebut terpukul oleh penerapan tarif besar-besaran oleh Presiden AS Donald Trump terhadap Meksiko, Kanada, dan China.

Langkah Trump, meskipun sudah diperkirakan secara luas, memukul beberapa produsen terbesar di dunia, karena investor bergulat dengan prospek melemahnya permintaan dari ekonomi teratas dunia dan, yang lebih mengkhawatirkan, kemungkinan penurunan pertumbuhan global.

Produsen mobil termasuk yang paling terpukul. Banyak produsen mobil Jepang dan Korea Selatan, serta pemasok mereka, memiliki operasi di Meksiko dan telah lama mengekspor mobil yang dibuat di sana ke Amerika Serikat.

Toyota produsen mobil teratas dunia, dan turun lebih dari 5 persen. anjlok lebih dari 7 persen. Nissan memiliki dua pabrik di Meksiko, tempat mereka membuat model Sentra, Versa, dan Kicks untuk pasar AS. Mereka mengekspor sekitar 300.000 kendaraan ke AS setiap tahun.

Honda mengirimkan 80 persen dari produksi Meksikonya ke pasar AS, dan kepala operasinya Shinji Aoyama memperingatkan pada bulan November bahwa mereka harus mempertimbangkan untuk mengalihkan produksi jika AS akan mengenakan tarif permanen pada kendaraan impor.

Kia Motors, Korea Selatan, yang memiliki pabrik di Meksiko, sahamnya turun hampir 7 persen. Perusahaan baterai kendaraan listrik dan pembuat material baterai Korea Selatan, yang berencana untuk membangun pabrik di Kanada untuk memasok ke GM, Ford, dan perusahaan lain, merosot. POSCO Future M dan EcoPro BM anjlok masing-masing 9,1 persen dan 8,7 persen.

Trump mengenakan tarif 25 persen pada impor Meksiko dan sebagian besar Kanada dan 10 persen pada barang-barang dari Tiongkok. Sementara pasar Tiongkok daratan ditutup untuk liburan Tahun Baru Imlek, saham Tiongkok yang terdaftar di Hong Kong merosot pada hari Senin, mencerminkan kekhawatiran tentang tarif tersebut.

Meksiko dan Kanada telah berjanji untuk mengenakan tarif pembalasan, dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan tarif 25 persen terhadap barang-barang AS senilai 155 miliar dolar AS.

sumber : REUTERS