KPP Pratama Ponorogo Lampaui Target Penerimaan Pajak Tahun 2024

KPP Pratama Ponorogo Lampaui Target Penerimaan Pajak Tahun 2024. ????KPP Pratama Ponorogo lampaui target penerimaan pajak 2024 sebesar Rp423,33 miliar. Pertumbuhan sektor industri dan jasa keuangan mendominasi kontribusi penerimaan. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

KPP Pratama Ponorogo Lampaui Target Penerimaan Pajak Tahun 2024

Ponorogo (beritajatim.com) – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ponorogo mencatatkan pencapaian luar biasa pada tahun 2024 dengan total penerimaan pajak sebesar Rp423,33 miliar. Angka ini melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp423,1 miliar, dengan realisasi mencapai 100,05 persen.

“Dibandingkan dengan tahun 2023, penerimaan pajak mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 10,78 persen,” ungkap Kepala KPP Pratama Ponorogo, Indra Priyadi, Selasa (21/1/2025).

Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan signifikan dalam kontribusi sektor swasta, yang melonjak hingga 30,9 persen. Sektor industri pengolahan menjadi penyumbang tertinggi dengan pertumbuhan sebesar 164 persen, dari Rp10,1 miliar pada 2023 menjadi Rp26,7 miliar di 2024. Sektor jasa keuangan juga tumbuh pesat, mencapai 42 persen, diikuti oleh sektor perdagangan besar dan eceran yang meningkat 16 persen.

Namun, sektor pemerintahan justru mengalami kontraksi sebesar -4,6 persen. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pemusatan pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 untuk instansi vertikal seperti ASN, TNI, dan Polri, serta penurunan pagu anggaran belanja modal sebesar Rp116 miliar. Selain itu, banyaknya ASN yang memasuki masa pensiun juga turut berkontribusi terhadap penurunan penerimaan dari sektor ini.

“Ada juga yang dikarenakan penurunan pembayaran pajak yang bersumber dari dana desa, dari Rp32,5 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp29,9 miliar di 2024, atau turun 8,8 persen,” jelas Indra Priyadi.

PPh Badan mencatatkan pertumbuhan tertinggi di antara jenis pajak lainnya, meningkat 44,4 persen dari Rp14,2 miliar di 2023 menjadi Rp20,5 miliar di 2024. Pencapaian ini bahkan melampaui target, mencapai 109,3 persen dari target Rp18,8 miliar.

Penerimaan dari PPh Final juga menunjukkan hasil gemilang, dengan capaian 111,1 persen dari target Rp45,7 miliar, atau setara dengan Rp47,2 miliar. Namun, bea meterai mengalami kontraksi, turun dari Rp19,8 miliar di 2023 menjadi Rp19,1 miliar di 2024.

“Penurunan bea meterai ini, ya dikarenakan banyak yang membeli meterai elektronik,” tambah Indra.

Kesuksesan KPP Pratama Ponorogo ini menunjukkan hasil dari upaya strategis dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan mendorong kontribusi sektor swasta. Meskipun ada tantangan dari beberapa sektor, pencapaian ini menjadi bukti bahwa optimalisasi penerimaan pajak tetap dapat dicapai melalui pengelolaan yang efektif. [end/beq]