Kreator konten TikTok di AS buat perpisahan emosional jelang penutupan

Aplikasi TikTok telah dihapus dari toko-toko aplikasi (app store) terkemuka di Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (18/1) ...

Kreator konten TikTok di AS buat perpisahan emosional jelang penutupan

Sacramento, AS (ANTARA) - Aplikasi TikTok telah dihapus dari toko-toko aplikasi (app store) terkemuka di Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (18/1) malam waktu setempat.Untuk mengantisipasi larangan TikTok di AS, para kreator konten telah membanjiri platform tersebut dengan berbagai ucapan selamat tinggal yang sangat emosional, penghormatan yang sarat nostalgia, dan ungkapan-ungkapan kekhawatiran atas hilangnya sebuah ruang yang telah membentuk budaya daring dan awal perjalanan karier mereka.Unggahan emosional seperti yang dibagikan oleh Emily Senn, seorang penyanyi yang memiliki 347.600 pengikut, menyuarakan ketidakpastian yang dihadapi para kreator konten.

"Saya tidak akan pernah memercayai kalian (pemerintah AS) lagi karena kalian begitu saja mengambil pendapatan dan mata pencaharian jutaan orang, dan siapa yang melakukan hal seperti itu?" keluhnya dalam sebuah unggahan di TikTok yang menjadi viral.Respons emosionalnya mencerminkan kegelisahan di antara para kreator konten yang membangun karier dan komunitas mereka di platform tersebut. Bagi sebagian orang, TikTok lebih dari sekadar hiburan.

Penyanyi Charlie Puth menciptakan suasana melankolis dengan membawakan lagu populernya "See You Again", yang identik dengan perpisahan.Penyanyi lainnya, Victoria Paris, yang memiliki 1,9 juta pengikut, sangat menyesalkan penutupan tersebut yang terjadi tepat sebelum mencapai tonggak pencapaian. "Semuanya terasa sangat menyakitkan ... Saya hanya butuh 10.000 pengikut lagi untuk mencapai 2 juta," ungkap dia kepada para pengikutnya dalam sebuah unggahan beberapa jam yang lalu.Sementara itu, penyanyi Doechii memberikan harapan dan mengingatkan para pengikutnya dalam sebuah unggahan di TikTok, "Kami selamat dari Vine, Anda juga akan selamat." Vine merupakan aplikasi media sosial populer yang ditutup pada 2017 karena banyaknya tantangan dalam monetisasi dan mempertahankan para kreator konten."Saya akan hadir di platform berikutnya. Saya sudah ada di RedNote, jadi kalian bisa menemui saya di sana," ujar Doechii.RedNote, sebuah aplikasi media sosial asal China, telah muncul sebagai alternatif yang populer bagi para pengguna TikTok.

Banyak kreator konten, termasuk Doechii, yang mengajak para pengikutnya untuk bergabung dengan mereka di platform tersebut.TikTok pada Jumat (17/1) memperingatkan bahwa mereka akan "tutup pada 19 Januari" tanpa jaminan dari pemerintahan Joe Biden. Pihak pemerintahan menyebutkan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan tersebut akan berada di tangan presiden terpilih Donald Trump.Pada Sabtu yang sama, Trump mengatakan kepada NBC News bahwa dia "kemungkinan besar" akan memberikan TikTok penangguhan hukuman selama 90 hari dari potensi larangan setelah dirinya dilantik pada Senin (20/1).Seiring ketidaktersediaan TikTok untuk sementara waktu di AS, para kreator konten dan pengguna lain terus membagikan pesan perpisahan, mengingat kembali bagaimana platform tersebut telah membangun ikatan komunitas.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025