Menghidupkan Keindahan Batik Girilayu, Perjalanan Yuli Asih dalam Melestarikan Budaya

Bagi Yuli, membatik bukan hanya pekerjaan, tetapi juga bagian dari warisan keluarga yang sangat dihargai.

Menghidupkan Keindahan Batik Girilayu, Perjalanan Yuli Asih dalam Melestarikan Budaya

TRIBUNNEWS.COM - Desa Girilayu, yang terletak di kaki Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, dikenal bukan hanya karena sejarahnya yang kaya, tetapi juga sebagai pusat pembuatan batik tulis yang diwariskan turun-temurun.

Salah satu pengrajin yang berperan penting dalam melestarikan tradisi batik Girilayu adalah Yuli Asih.

Seorang wanita berusia 35 tahun yang terus mengembangkan usaha batik tulis dengan sentuhan modern dan berhasil mendirikan sorum batik "Wahyu Asih" di rumahnya.

Warisan Budaya yang Diperjuangkan

Pemasaran Batik Girilayu
Ibu Yuli Menjelaskan Pemasaran Batik Girilayu Mulai dari Kain Lembaran hingga Baju Jadi.

Batik Girilayu sudah ada sejak abad ke-18, dimulai pada masa Mangkunegara I dan terus dipertahankan oleh masyarakat desa hingga kini.

Bagi Yuli, membatik bukan hanya pekerjaan, tetapi juga bagian dari warisan keluarga yang sangat dihargai.

Ia sudah belajar membatik sejak kecil dari ibu dan neneknya yang juga seorang pembatik.

Dengan latar belakang keluarga yang sudah lama berkecimpung dalam dunia batik, Yuli merasa memiliki ikatan emosional yang kuat dengan budaya ini.

Sebelum memulai usahanya sendiri, Yuli sempat bekerja di Laweyan, pusat batik terkenal di Solo.

Namun, pada tahun 2015, ia memutuskan untuk kembali ke Girilayu dan mendirikan usaha batik tulis di kediamannya.

Berbekal tekad kuat untuk melestarikan seni membatik yang sudah ada sejak zaman kerajaan Mangkunegaran, Yuli menggabungkan teknik tradisional dengan desain yang lebih modern.

Keunikan Batik Girilayu

Batik Girilayu Warisan Sejarah Kadipaten Praja Mangkunegaran
Batik Girilayu merupakan Warisan Sejarah dari Kadipaten Praja Mangkunegaran.

Batik tulis Girilayu memiliki kekhasan yang membedakannya dengan batik dari daerah lain.

Salah satu motif terkenal yang sangat dihormati adalah Tugu Tri Dharma, yang melambangkan perjuangan Pangeran Samber Nyawa, pahlawan lokal yang sangat dihormati di desa ini.