Menkes: Modernisasi RSUD Borong NTT ditargetkan selesai pada 2025
Kementerian Kesehatan mengatakan, pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Borong di Nusa Tenggara Timur, yang menjadi ...
Pembangunan RSUD Borong bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan spesialis bagi masyarakat Manggarai Timur dan sekitarnya
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan mengatakan, pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Borong di Nusa Tenggara Timur, yang menjadi bagian dari Program Hasil Cepat Terbaik (PHTC) atau Quick Win, ditargetkan selesai pada 2025 dan dapat melayani publik pada 2026.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pembangunan tersebut adalah bagian dari dalam memodernisasi 66 rumah sakit daerah di kota dan kabupaten terjauh di Indonesia.
Baca juga:
“Kita membangun RSUD Borong agar masyarakat di sini tidak perlu jauh-jauh berobat. RSUD ini adalah rumah sakit kedua yang dibangun dalam rangka program Quick Win Bapak Presiden Prabowo untuk memodernisasi rumah sakit daerah,” kata Budi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Dia menyebutkan, pembangunan RSUD Borong bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan spesialis bagi masyarakat Manggarai Timur dan sekitarnya. Adapun rumah sakit ini akan dikembangkan menjadi rumah sakit modern yang mampu melayani penyakit katastropik seperti stroke, jantung, kanker, dan ginjal.
"RSUD Borong akan menjadi rumah sakit modern yang tidak kalah dengan rumah sakit di Jawa,” dia menambahkan.
Dia menyebutkan, pemerintah menargetkan peningkatan kelas rumah sakit dari D/D Pratama menjadi kelas C di 32 lokasi, termasuk RSUD Borong, pada 2025.
Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, serta kolaborasi berbagai pihak, dia berharap pembangunan RSUD Borong dapat menjadi model modernisasi rumah sakit daerah di Indonesia, memberikan layanan kesehatan yang lebih cepat, dekat, dan berkualitas bagi masyarakat.
Budi juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) kesehatan, khususnya dokter spesialis. Dia juga berpesan pada Penjabat Bupati Manggarai Timur dan Direktur RSUD Borong agar memastikan program beasiswa bagi tenaga medis berjalan dengan baik.
“Kita akan kasih beasiswa, dan kalau bisa, putra daerah yang menjadi dokter lebih banyak. Dengan begitu, layanan kesehatan di Borong akan semakin kuat dan berkelanjutan,” ujarnya.
Baca juga:
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025