Orang Indonesia Ditunjuk Jadi Juri Kompetisi Instruktur Safety Riding Internasional di Thailand
Amizar yang merupakan instruktur perwakilan main dealer PT Daya Adicipta Motora, Jawa Barat, akan bertanding di kategori 500cc.
TRIBUNNEWS.COM, THAILAND - Warga Indonesia bernama M. Fauzan Tanaka ditunjuk menjadi juri di ajang kompetisi internasional The 3rd Asia-Oceania Safety Instructors Competition 2025.
Kompetisi tersebut berlangsung selama 23-24 Januari 2025 di Safety Riding Park, Bangkok, .
Fauzan menjadi juri bersama perwakilan negara lain yang turut bersaing di ajang ini, yaitu Singapura, Malaysia, , Filipina, Vietnam, India, dan Taiwan.
Fauzan merupakan instruktur dari PT Astra Honda Motor (AHM) yang mendapatkan kepercayaan sebagai juri lapangan yang mewakilkan Indonesia.
Baca juga:
Seorang juri lapangan memiliki tanggung jawab dalam memastikan penilaian yang akurat dalam menentukan poin dari para peserta yang bersaing dalam pengujian keterampilan berkendara.
Pria yang telah bergabung menjadi instruktur safety riding AHM sejak 2018 ini bertanggung jawab dalam pengujian Slalom dan Narrow plank.
Dalam uji Slalom, Fauzan menjadi juri utama, di mana ia bertanggung jawab untuk mengontrol jalannya pengujian di sesi ini.
Sementara untuk uji Narrow plank atau keseimbangan, ia bertanggung jawab dalam poin krusial yang diraih peserta terkait dengan pengukuran batas waktu terbaik.
Fauzan pun merasa ini menjadi kesempatan emas baginya bertugas sebagai juri.
Sebab, tak hanya berkoordinasi dengan lintas negara, tetapi juga menjadi momen untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan.
“Saya sangat mensyukuri kesempatan ini dan saya tidak sabar untuk bisa berbagi pengalaman dan pembelajaran baru di ajang ini kepada rekan-rekan saya di Indonesia," kata Fauzan, Kamis (23/1/2025).
Ia berharap kesempatan ini juga dapat menginspirasi para instruktur safety riding di Indonesia untuk terus memperkaya ilmu mereka.
Dalam kesempatan lain, Senior Manager Corporate Affairs &
Communications, Asian
Motor Co., Ltd, Chadapa Srirojanakul,
mengungkapkan bahwa tujuan dari melibatkan perwakilan negara
peserta sebagai juri merupakan bagian dari pengembangan juri
agar memiliki pengalaman dalam kompetisi Asia & Oceania.
Chadapa juga berharap para juri yang terlibat turut bisa membagikan hal yang mereka dapat saat kembali ke negaranya.