TNI dukung pengembangan demplot pertanian padi di Tulungagung

Kodim 0807/Tulungagung mulai mengembangkan demplot padi TNI di lahan sawah seluas 35 ribu hektare lebih yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, sebagai komitmen dukungan program swasembada pangan ...

TNI dukung pengembangan demplot pertanian padi  di Tulungagung

Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Kodim 0807/Tulungagung mulai mengembangkan demplot padi TNI di lahan sawah seluas 35 ribu hektare lebih yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, sebagai komitmen dukungan program swasembada pangan nasional.

Gerakan itu ditandai dengan penanaman perdana demplot padi di areal persawahan Desa Ngantru, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Kamis.

Dandim Tulungagung Letkol (Kav) Mohammad Nashir mengatakan, dukungan TNI dalam pengembangan dan perluasan demplot padi diwujudkan dengan menyiapkan benih, pupuk, serta pestisida untuk petani.

"Penanaman ini sekaligus sebagai bentuk nyata korp pasukan tempur tersebut menjaga kedaulatan pangan, dan mendorong petani untuk menanam padi," kata Nashir.

Areal Ngantru dipilih karena wilayah tersebut mempunyai lahan pertanian cukup luas. Selain itu, banyak warganya yang bekerja sebagai petani.

"Ini kan selesai panen jagung, kemudian dari petani belum mulai menanam, sehingga kami mendorong agar petani segera menanam (padi)," jelasnya.

Penanaman demplot dilakukan menggunakan alat modern tranplanter atau mesin penanam otomatis.

Dirinya melanjutkan area tanam yang harus dikejar oleh TNI di Tulungagung untuk tanaman pangan seluas 36.487 hektare. "Sejauh ini sampai 23 Januari sudah 20 persen lebih," tuturnya.

Dirinya optimis target tersebut bakal tercapai pada tahun ini.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Suyanto jelaskan luasan area tanam padi di Tulungagung sekitar 43 ribu hektare.

"Target produksi kita per tahun sekitar 300 ribu ton beras," jelas Suyanto.