PAM Jaya: Layanan air perpipaan Jakarta 2024 naik jadi 70,29 persen

Direktur Pelayanan Perumda PAM Jaya Syahrul Hasan mengungkapkan bahwa cakupan layanan air perpipaan di Jakarta per ...

PAM Jaya: Layanan air perpipaan Jakarta 2024 naik jadi 70,29 persen

Jakarta (ANTARA) - Direktur Pelayanan Perumda PAM Jaya Syahrul Hasan mengungkapkan bahwa cakupan layanan air perpipaan di Jakarta per akhir tahun 2024 berhasil mencapai 70,29 persen atau naik tiga persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Cakupan layanan kami sudah scale up (peningkatan besar) sebanyak kurang lebih dua sampai tiga persen. Tahun kemarin kita closing di angka 70,29 persen cakupan layanan," kata Syahrul di Balai Kota Jakarta, Rabu.

Syahrul mengaku peningkatan cakupan layanan sebanyak satu persen terbilang cukup sulit. Oleh sebab itu, dia mengatakan pencapaian kenaikan tiga persen tersebut merupakan peningkatan besar setelah PAM Jaya mengakhiri kontrak kerja sama distribusi air dengan swasta pada 31 Januari 2023 lalu.

Baca juga:

Kenaikan layanan satu persen dirasa sulit karena butuh kerja kolosal yang luar biasa, terutama dalam masalah permodalan.

Menurut dia, perluasan cakupan layanan air bersih ini seiring dengan penambahan sambungan rumah (SR) di angka 46.196 pada tahun 2024. Oleh karena itu, pihaknya berencana terus melampaui angka ini setiap tahunnya.

"Belum pernah ada benchmark-nya di Republik ini, PDAM, untuk mencapai angka 46.000 dalam waktu setahun. Di sisi lain, nanti target di tahun 2025 adalah 130.000, artinya akan menggugurkan yang 46.000 di tahun 2024," kata dia.

Dengan 70,29 persen, lanjut Syahrul, cakupan layanan air perpipaan, total SR atau pelanggan PAM Jaya sudah mencapai 958.000. Panjang pipa yang disambungkan ke seluruh Jakarta menyentuh angka 12.202 kilometer.

Baca juga:

"(Panjang) pipa kita sekarang adalah 12.202 kilometer. Yang sebelumnya adalah 12.000 kilometer, artinya selama dua tahun kita mampu menambah kurang lebih 200 kilometer," jelasnya.

PAM Jaya tengah membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pesanggrahan dan Ciliwung. Untuk IPA Pesanggrahan, yang rencananya akan mulai beroperasi tahun 2026 dengan target penambahan pelanggan sebanyak 45 ribu.

Dia menilai IPA Pesanggrahan akan banyak dirasakan manfaatnya oleh warga Jakarta, khususnya yang bersebelahan atau yang berdampingan dengan Tangerang.

Baca juga:

Sementara untuk IPA Ciliwung, progresnya baru 2,25 persen setelah mulai "groundbreaking" pada November 2023 lalu. Setelah proyek rampung, ditargetkan PAM Jaya akan memiliki 15 ribu tambahan pelanggan baru.

Tantangan dalam proyek ini, tambah Syahrul, adalah meyakinkan masyarakat bahwa air olahan dari Sungai Ciliwung bisa diminum karena selama ini air Ciliwung memiliki kesan kotor dan tak higienis.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025