Pamerkan Keindahan Pantai, Tuban Beach Run Diikuti Pelari Nasional hingga Mancanegara

Tuban (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Tuban menyelenggarakan event lari yang bertemakan Tuban Beach Run dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-731, Mingu (17/11/2024). Acara ini diikuti ratusan pelari, baik dari nasional maupun mancanegara.

Event tersebut mengambil rute keindahan pesisir Pantai Semilir Tuban melewati Pantai Surindah, Pantai Panduri dan Pantai Dermaga dengan memperlihatkan sunset sepanjang jalur pantai dengan dibagi 3 rute yakni 5k, 10k dan 15k.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Tuban Agung Subagyo mengatakan bahwa Tuban Beach Run tidak hanya menjadi perayaan olahraga, namun menjadi wahana strategis untuk mempromosikan potensi wisata.

“Event ini mampu meningkatkan pandangan masyarakat luas terhadap potensi wisata Kabupaten Tuban,” ujar Agung Subagyo.

Ia menjelaskan, potensi yang dimaksud mulai dari wisata alam, kuliner khas, hingga tradisi budaya. Selain itu, ia ingin menggerakkan roda perekonomian masyarakat, khususnya di Desa Socorejo.

“Keberhasilan Tuban Beach Run 2024 menjadi modal bagi Pemkab Tuban untuk menjadikan event ini sebagai agenda tahunan dengan skala yang lebih besar,” terang Agung.

Sehingga, harapan kedepannya, rute lomba akan diperluas dan melibatkan lebih banyak pelari internasional dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban, Muhammad Emawan Putra menyebutkan lebih dari 800 orang menjadi peserta Tuban Beach Run tahun 2024.

Adapun peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan beberapa negara lain, seperti Kenya, Nigeria, dan Mongolia. “Tuban Beach Run 2024 terbagi dalam 3 kategori, yaitu rute 5 km, 10 km, dan 15 km. Pada setiap kategori, peserta disuguhi keindahan pesisir pantai,” terang Emawan Putra.

Menurut Emawan, event ini juga dirancang untuk mendukung perekonomian masyarakat setempat, khususnya di Desa Socorejo. Adapun sejumlah UMKM lokal membuka stan kuliner dan produk kerajinan dengan menawarkan berbagai olahan khas.

“Para peserta dan pengunjung dapat menikmati sajian lokal sekaligus membawa pulang oleh-oleh khas daerah,” tutup Emawan. [ayu/suf]