Pengeroyokan Anggota GRIB Jaya Depok, Polisi Periksa 3 Saksi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Humas Polres Metro Depok Ajun Komisaris Polisi Hendra Kurniawan mengatakan polisi masih menyelidiki kasus pengeroyokan terhadap anggota Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu atau .

Hendra mengungkapkan, korban bernama Untung Riyanto (47 tahun) sudah membuat laporan ke Polres Metro Depok pada 15 Januari 2025.

"Kita masih memeriksa saksi-saksi, CCTV dan intinya masih dilakukan penyelidikan, penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti," kata Hendra, Selasa, 21 Januari 2025.

Sejauh ini, lanjut Hendra, polisi sudah memeriksa 3 orang saksi dari teman korban atau orang yang mengetahui kejadian tersebut. Jumlah saksi yang diperiksa bisa saja bertambah. "Intinya baru tiga saksi diperiksa mungkin nanti bertambah," terang Hendra.

Namun, Hendra belum bisa memberikan keterangan lebih detail karena masih proses penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi, pun demikian dengan identitas pelaku.

"Ya mungkin masih penyelidikan kita masih melakukan pemeriksaan arahnya ke mana nanti," ucap Hendra.

Seorang pria asal Depok dikeroyok tiga orang tak dikenal karena masalah bisnis senilai Rp 300 juta. Korban yang bernama Untung Riyanto, 47 tahun, mengalami luka di kepala akibat pengeroyokan tersebut.

Untung menuturkan pengeroyokan ini terjadi pada Rabu, 15 Januari sekitar pukul 19.30 di salah satu kafe di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Depok. Para pelaku datang bersama perempuan berinisial S yang menjadi rekan bisnisnya.

Untung Riyanto juga tercatat sebagai anggota GRIB atau Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu. Organisasi ini beberapa waktu belakangan ini mencuat ke publik karena terlibat konflik dengan organisasi Pemuda Pancasila, sebuah ormas yang lebih lama dan lebih dikenal di masyarakat.

Nama GRIB semakin jadi sorotan karena organisasi kemasyarakatan ini dikomandani oleh Hercules atau  Rosario de Marshall. Nama Hercules tentu sudah sangat terkenal di masyarakat. Preman Tanah Abang itu merupakan Ketua Umum GRIB.