Enam desa di Bojonegoro terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mencatat sebanyak enam desa/kelurahan mulai terdampak banjir luapan air yang berasal dari Sungai Bengawan Solo."Dampak banjir Sungai Bengawan ...

Enam desa di Bojonegoro terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo

Bojonegoro (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mencatat sebanyak enam desa/kelurahan mulai terdampak banjir luapan air yang berasal dari Sungai Bengawan Solo."Dampak banjir Sungai Bengawan Solo, sudah ada enam desa/kelurahan di Bojonegoro yang terdampak," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Laela Noer Aeny di Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu.Ani memaparkan, di Kecamatan Dander air mulai menggenangi jalan lingkungan Desa Ngulanan dan Desa Ngablak setinggi 30 sentimeter, serta lapangan sepakbola di Desa Ngulanan.Sedangkan di Kelurahan Ledok Wetan Kecamatan Kota Bojonegoro, air menggenangi jalan lingkungan setinggi 5 sampai 30 sentimeter.Sementara di Kecamatan Kalitidu, delapan rumah di Desa Leran terendam air sekitar 50 sentimeter dan 12 rumah di Desa Sukoharjo ikut terendam air sekitar 30 sampai 60 sentimeter."Desa Kalisari Kecamatan Baureno, air menggenangi lahan pertanian sekitar 174 hektare," jelasnya.Data BPBD Bojonegoro menunjukkan Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo memasuki tingkat siaga tiga (merah) dengan ketinggian 14,33 sentimeter mulai pukul 07.00 WIB sampai 11.00 WIB, dan pada pukul 12.00 WIB sampai 15.00 WIB meningkat menjadi 14,34 sentimeter.Sebagai catatan di wilayah Kabupaten Bojonegoro, status siaga satu (hijau) TMA setinggi 12,06 centimeter, siaga dua (kuning) 13,06 sentimeter dan siaga tiga (merah) ketinggian air mulai 14,04 sentimeter.BPBD Kabupaten Bojonegoro mengimbau kepada seluruh masyarakat yang terdampak dan belum terdampak agar tetap siaga, waspada dan berhati-hati."Masyarakat yang sudah terdampak untuk lebih hati-hati saat beraktivitas di jalan lingkungan dan rumah-rumah warga. Serta yang belum terdampak, supaya menghindari aktifitas di bantaran Bengawan Solo," kata Ani.