Polisi berikan bantuan ke warga korban banjir di Lampung Selatan

Lampung Selatan (ANTARA) - Personel Kepolisian Polres Lampung Selatan bersama Bhayangkari memberikan bantuan berupa paket sembako kepada para warga yang terkena dampak banjir di Kecamatan Candipuro.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, di Kalianda Selasa mengatakan, bantuan ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan kepedulian dari pihak kepolisian pada masyarakat yang terdampak bencana.

"Kami telah menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Way Katibung," kata dia.

Ia menjelaskan, musibah banjir yang melanda Kecamatan Candipuro merendam tiga desa, yaitu Desa Sinar Pasemah, Desa Beringin Kencana, dan Desa Banyumas.

Menurutnya, sebagai bentuk kepedulian Polres Lampung Selatan, bantuan sembako dan tali asih disalurkan kepada 24 kepala keluarga yang terdampak.

"Tali asih bantuan ini berupa 10 dus mi instan, 3 karung gula pasir, 10 dus minyak goreng, 5 dus susu kental manis, 4 dus kopi, dan 25 sak beras," katanya.

Ia menjelaskan, selain memberikan bantuan sembako, pihaknya bersama Puskesmas Candipuro juga melaksanakan pemeriksaan kesehatan bagi warga terdampak banjir.

Atas peristiwa banjir tersebut, banyak warga yang mengeluhkan gangguan kesehatan akibat kondisi lingkungan pasca-banjir, seperti gatal-gatal, infeksi kulit, dan gangguan pencernaan seperti sakit perut.

"Kami telah memberikan salep anti-jamur untuk mengatasi infeksi kulit serta obat-obatan pencernaan untuk warga yang mengeluhkan sakit perut. Kami juga mengimbau warga untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penyakit lebih lanjut," ucapnya.

Bakti sosial ini tidak hanya memberikan bantuan material tetapi juga dukungan moral dan kesehatan kepada masyarakat terdampak. Kolaborasi antara polisi, pemerintah desa, dan instansi kesehatan diharapkan mampu mengurangi dampak banjir serta mencegah bencana serupa di masa depan.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025