Banjir Pekalongan: Korban Tewas Mencapai 20 Orang, 8 Masih Dalam Pencarian

AsarNews, Pekalongan - Banjir bandang dan tanah longsor melanda wilayah Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Senin (20/1/2025) malam. Bencana ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur tanpa...

Banjir Pekalongan: Korban Tewas Mencapai 20 Orang, 8 Masih Dalam Pencarian
Image Media ASAR Humanity Info Terkini | 2025-01-22 17:58:11

AsarNews, Pekalongan - Banjir bandang dan tanah longsor melanda wilayah Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Senin (20/1/2025) malam. Bencana ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur tanpa henti sejak sore hari.

Jumlah korban tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, bertambah menjadi 20 orang.

Hal ini disampaikan oleh Tim Humas Basarnas Semarang, Zulhawary Agustianto, yang mengonfirmasi bahwa pada hari ini ditemukan tiga korban baru.

"Hari ini ada 3 lagi ditemukan. Total 20 korban ditemukan," kata Zulhawary saat dihubungi pada Rabu (22/1/2025).

Kondisi di lokasi bencana cukup memprihatinkan. Banyak rumah warga yang hanyut terbawa arus banjir, sementara longsoran tanah menyapu bersih area pemukiman di beberapa desa.

Berdasarkan laporan Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursasi, mayoritas korban adalah warga yang sedang berteduh di pinggir sungai ketika bencana terjadi. Hujan yang terus mengguyur membuat proses evakuasi menjadi sangat sulit.

Sebelumnya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono, menjelaskan bahwa banyak korban berasal dari orang-orang yang sedang melintas dan berteduh di lokasi kejadian.

"Daerah longsoran merupakan area lintasan Pekalongan-Dieng," kata Budiono dalam keterangan resminya.

Budiono menambahkan bahwa mayoritas korban sedang berteduh di rumah warga, kafe, hingga pemancing yang berada di sekitar lokasi bencana.

"Dimungkinkan ada pengguna jalan yang tertimpa longsor, dan juga pengunjung kafe serta yang berteduh di rumah pak carik," ungkapnya.

Ia juga menyebutkan bahwa salah satu kafe yang terdampak bencana longsor tersebut dalam keadaan ramai pengunjung saat kejadian berlangsung.

"Namun data tersebut masih bisa berkembang," terangnya. []

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.