Kampung Doyo Baru manfaatkan teknologi informasi sistem administrasi
Perkembangan teknologi informasi di berbagai sektor, saat ini kian pesat, sehingga memacu semua elemen masyarakat, ...
Sentani (ANTARA) - Perkembangan teknologi informasi di berbagai sektor, saat ini kian pesat, sehingga memacu semua elemen masyarakat, lembaga negara, maupun kalangan swasta, untuk dapat menyesuaikan dengan perkembangan tersebut.Sistem digitalisasi, dewasa ini, seiring dengan perkembangan teknologi informasi terus dikembangkan dengan tujuan untuk mempermudah semua urusan yang masih menerapkan pola lama atau sistem kerja manual.Sistem manual atau sesuatu yang hanya dikerjakan oleh tenaga manusia, saat ini, mau tidak mau harus ditinggalkan dan diganti dengan sistem digital guna menghemat waktu dan tenaga, termasuk biaya.Pelayanan modern inilah yang saat ini telah diterapkan oleh Pemerintah Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.Kampung Doyo Baru merupakan satu-satunya kampung atau desa di Provinsi Papua yang telah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam mempermudah pelayanan administrasi kependudukan kepada warganya.Pemerintah Kampung Doyo Baru bekerja sama dengan salah satu perusahaan digital desa (digides) dalam transformasi digital desa yang berpusat di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, menerapkan layanan administrasi digital untuk melayani kepentingan warga sejak 2024.Masyarakat yang akan mengurus berbagai keperluan, sepwrti surat pindah domisili, surat keterangan untuk mengirim jenazah ke luar daerah, surat keterangan usaha, surat keterangan tidak mampu, dan surat pengantar kepengurusan dokumen kependudukan, seperti kartu taanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), dan lain-lain, bisa dilakukan secara dalam jaringan atau daring."Surat yang sifatnya mendesak, seperti surat keterangan untuk mengirim jenazah, kapan saja bisa dilakukan, meskipun saya tidak sedang berada di tempat," kata Kepala Kampung Doyo Baru Marice Yappi kepada ANTARA, pada satu kesempatan.Karena itu, Kantor Pemerintah Doyo Baru dibuka setiap hari, mulai pukul 08.00-15.00 WIT. Dalam setiap pengurusan administrasi apapun, warga cukup datang ke kantor kampung atau desa, dengan memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) ke dalam alat atau anjungan yang telah tersedia.Selanjutnya, masyarakat memilih dokumen apa yang akan diurus, dengan langsung menekan "enter", maka secara otomatis surat yang dibutuhkan langsung tercetak, dengan telah ada tanda tangan elektronik dari Kepala Kampung Doyo Baru.Dari pantauan ANTARA di Kantor Pemerintah Kampung Doyo Baru, setiap masyarakat yang ingin mengurus berbagai surat apapun, hanya memerlukan waktu tidak lebih dari 3-5 menit.Pada suatu siang, terlihat masyarakat yang ingin mengurus surat-surat kependudukan apapun, datang ke Kantor Kampung Waibu dan menunggu giliran menggunakan alat atau stan yang mirip dengan mesin ATM. Setelah itu, mereka yang mau mengurus langsung berdiri di depan mesin itu dan memilih item yang tersedia.Kemudian mereka mengklik permohonan surat dan mengisi beberapa itemnya, sesuai keperluan. Ketika semua informasi yang diperlukan sudah dimasukkan, warga bisa langsung mencetak dokumen yang dibutuhkan.Kenyataan ini berbeda dengan ketika masih dilakukan pengurusan surat-surat secara manual, dimana membutuhkan waktu 1-2 jam untuk memperoleh surat yang diinginkan. Belum lagi ketika Kepala Kampung Doyo Baru tidak berada di tempat, maka suratnya harus bermalam dan keesokan harinya baru bisa diambil.Untuk menularkan program inovatif iti, Marice Yappo bersedia ketika kampung-kampung lainnya di Kabupaten Jayapura maupun di luar Kabupaten Jayapura mau datang belajar bagaimana penerapan aplikasi digital desa dilakukan.Intinya, dia siap mengajarkan penerapan aplikasi ini kepada kampung lainnya di Kabupaten Jayapura maupun di luar daerah itu.Biaya pembuatan aplikasi serta pengadaan alat atau anjungan digital desa direncanakan sejak 2023, dan dianggarkan pada 2024 oleh Pemerintah Kampung Doyo Baru sebesar Rp100 juta. Melihat kebermanfaatannya bagi pelayanan warga, anggaran sebesar itu tergolong murah.Pembiayaan itu termasuk sosialisasi dan pelatihan oleh tenaga perusahaan digital desa kepada staf kampung dalam penerapan aplikasi tersebut.Salah seorang warga di Kampung Doyo Baru, Berto Tungkoye menyambut baik kehadiran alat dan aplikasi digital desa dalam mempermudah pengurusan administrasi."Puji Tuhan dengan alat (anjungan) ini serta aplikasi digital desa yang dapat diakses dari mana saja sangat membantu kami (masyarakat) mengurus surat menyurat yang dibutuhkan," ujarnya.Bagi dia dan masyarakat lainnya, tidak perlu datang ke Kantor Kampung Doyo Baru untuk mengurus, cuma perlu membuka aplikasi di android atau telepon genggam bisa mengisi data dan surat yang diperlukan, kemudian dicetak. Jadi, warga perlu datang ke kantor kampung (desa) hanya untuk mencetak dokumen yang datanya sudah diisi lewat perangkat telepon seluler pintar.Karena itu, kalau pun warga datang ke Kantor Kampung Doyo Baru, tidak membutuhkan waktu lama, melainkan cukup 3-5 menit, surat yang diinginkan langsung dicetak dan bisa langsung digunakan.Bagi dia, alat ini merupakan terobosan luar biasa yang dilakukan oleh kepala kampung dan jajaran dalam memudahkan pengurusan administrasi bagi masyarakat.Tentu, dengan hadirnya alat (anjungan) serta aplikasi digital desa ini dapat membantu serta memudahkan masyarakat dalam pengurusan administrasi kependudukan di Kampung Doyo Baru.Dengan tersedianya alat administrasi kependudukan digital itu, Pemerintah Kampung Doyo Baru, fungsinya sama atau setara dengan kantor kelurahan di kota dalam membantu pelayanan apapun, khususnya surat menyurat pada masyarakat di daerah itu.Terobosan dan inovasi pengurusan administrasi kependudukan di tingkat kampung itu telah memudahkan masyarakat, sekaligus menunjukkan hadirnya negara untuk memenuhi keperluan rakyat secara mudah.
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2025