Pimpinan Komisi X DPR Sorot Kisruh di Kemendiktisaintek, Ingatkan Soal Fokus Program Kerja
Wakil Ketua Komisi X Fraksi PKB DPR RI Lalu Hadrian Irfani menyayangkan peristiwa yang terjadi di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X Fraksi PKB menyayangkan peristiwa yang terjadi di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Diketahui Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), didemo pegawainya pada Senin kemarin.
Lalu mengaku sudah mendapat informasi bahwa Menteri Satryo telah menkonfirmasi persoalan itu dan meluruskan permasalahan secara internal.
“Pak Mendiktisaintek sudah klarifikasi bahwa itu tidak benar. Walaupun itu benar terjadi, ya itu sangat kami sayangkan sekali. Seharusnya lembaga atau kementerian yang menangani pendidikan, ya tentu harus memberikan contoh dan teladan yang baik,” kata Lalu saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Lalu pun menyarankan kepada seluruh pegawai mulai dari tingkatan tertinggi, yaitu Menteri, Wakil Menteri, Sekjen, hingga para Eselon 1, dan seluruh jajaran Kemdiktisaintek untuk menuntaskan persolan secara internal.
Dia juga bersyukur permasalahan tersebut berakhir damai.
Baca juga:
“Jangan sampai persoalan ini nanti mengganggu layanan-layanan dari Kemdikti, mengganggu pelaksanaan program-program yang sudah disepakati untuk tahun 2025,” jelasnya.
Berakhir Damai
Sekretaris Jenderal , Togar M Simatupang mengatakan, Menteri sudah bertemu dengan pihak-pihak terkait, termasuk hingga Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno.
Pada pertemuan tersebut, kata Togar, semua pihak saling menerima dan memaafkan satu sama lain.
"Pertemuan terjadi di rumah dinas Pak Menteri pukul 19.30 WIB. Di situ terjadi perbincangan dari mulai aspirasi perbedaan yang ada sampai rekonsiliasi."
"Saling menerima, memaafkan dan juga meluruskan hal-hal yang perlu diluruskan," ujarnya kepada wartawan, Senin (20/1/2025) malam.
Baca juga:
Togar pun mengungkapkan bahwa perdamaian ini menjadi akhir dari demonstrasi pegawai pada Senin lalu itu.
Neni pun disebutkan tetap bekerja di setelah kisruh yang terjadi ini.