Promosi Film Nasional, LSF Gandeng Bioskop dan Rumah Produksi
Lembaga Sensor Film (LSF) terus berupaya mendukung industri perfilman nasional dengan mengembangkan berbagai program inovatif.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Sensor Film (LSF) terus berupaya mendukung industri perfilman nasional dengan mengembangkan berbagai program inovatif.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah mengintegrasikan kegiatan promosi nasional dalam sosialisasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri (GN BSM).
Hal ini terungkap dalam acara nonton bareng (nobar) Pantaskah Aku Berhijab di Bioskop XXI Plaza Senayan, Jakarta, Senin (17/11/2024).
Ketua LSF, Naswardi mengatakan bahwa kolaborasi dengan industri film menjadi bagian dari mandat undang-undang yang diemban lembaga ini.
Baca juga:
"Sesuai mandat undang-undang, itu membantu industri untuk kepentingan salah satunya promosi," kata Ketua , Naswardi.
"Jadi, yang tayang nasional di minggu itu, maka itu yang akan kita kolaborasikan dan sinergikan untuk promosinya. Ini bagian dari upaya peningkatan penonton nasional agar bertumbuh," lanjutnya.
Langkah ini juga melibatkan kerja sama dengan jaringan seperti XXI, Cinepolis, CGV, hingga independen.
Naswardi menambahkan, di tahun 2025 mendatang, menargetkan kegiatan ini dapat dilaksanakan di 125 kota di seluruh Indonesia.
"Kita ingin menjadi tempat kegiatan sosialisasi sekaligus promosi . Untuk itu, kita bekerja sama dengan teman-teman industri agar nasional semakin dikenal dan jumlah penonton terus meningkat," ujar Naswardi.
Melalui sinergi ini, berharap tidak hanya mampu meningkatkan literasi masyarakat terhadap pentingnya tontonan sesuai usia, tetapi juga turut memajukan perfilman nasional.
Film yang diangkat dalam setiap kegiatan GN BSM akan dipilih berdasarkan jadwal tayang nasional agar memberikan dampak yang maksimal bagi promosi.
Program ini juga bertujuan membangun budaya sensor mandiri di kalangan masyarakat, khususnya anak muda, mahasiswa, dan komunitas .
"Harapan kita, anak-anak muda ini bukan hanya literasinya yang meningkat, tapi juga bisa menjadi penonton nasional masa depan," pungkas Naswardi.
Dengan kolaborasi yang erat antara dan industri perfilman, diharapkan gerakan ini mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan perfilman nasional di masa mendatang.