Agung Podomoro Jual Hotel Pullman Ciawi Untuk Bayar Utang

Agung Podomoro berencana menggunakan dana hasil penjualan Hotel Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention untuk membiayai pembangunan sejumlah proyek properti hingga membayar utang.

Agung Podomoro Jual Hotel Pullman Ciawi Untuk Bayar Utang

PT Agung Podomoro Land Tbk  menjual Hotel Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention, Ciawi melalui anak usahanya yaitu PT Putra Adhi Prima atau PAP kepada PT Bangun Loka Indah. Dana hasil penjualan ini akan digunakan emiten berkode saham APLN ini untuk membiayai pembangunan sejumlah proyek properti hingga membayar utang.

Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Land Justini Omas menjelaskan, penjualan Hotel Pullman Vimala Hills ini merupakan langkah strategis perusahaan untuk memperkuat kas perusahaan dan melanjutkan program efisiensi bisnis melalui pengurangan beban utang.

"Dengan kas perseroan yang semakin kuat, APLN kini memiliki ruang yang lebih luas untuk membiayai pembangunan proyek-proyek yang sedang berjalan, baik hotel, residential maupun perumahan," tulisnya dalam keterangan resmi, Senin (18/11). 

Justini menjelaskan, penjualan Hotel Pullman Vimala Hills bukan merupakan transaksi afiliasi maupun material. Transaksi ini merupakan kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan dalam rangka menghasilkan pendapatan usaha dan dijalankan secara rutin, berulang, dan/atau berkelanjutan mengingat Perusahaan bergerak dalam bidang real estate. 

“Kami bersyukur transaksi ini berjalan lancar dan akan memberikan dampak yang sangat positif bagi fundamental APLN ke depan,” sebutnya. 

Agung Podomoro Catat Liabilitas Hingga Rp 13,91 Triliun 

Melansir laporan keuangan APLN, perusahaan tercatat memiliki liabilitas Rp 13,91 triliun per September 2024, turun 6,47% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 14,87 triliun. Jumlah liabilitas jangka pendek mencapai Rp 4,63 triliun, sedangkan liabilitas jangka panjang Rp 9,28 triliun.

Dalam liabilitas jangka panjang, utang Agung Podomoro terbanyak berbentuk utang bank jangka panjang yang mencapai Rp 5,81 triliun, sedangkan utang bank jangka panjang perusahaan sama seperti pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,65 triliun. Agung Podomoro turut memiliki uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka Rp 3,11 triliun dari sebelum Rp 2,98 triliun. 

Adapun pada pos liabilitas jangka pendek, utang perusahaan terbanyak terdapat pada utang lain-lain kepada pihak ketiga sebesar Rp 1,78 triliun.

APLN tercatat berhasil membalikan laba menjadi rugi sebesar Rp 44,26 miliar hingga September 2024 dibandingkan periode sebelumnya Rp 1,28 triliun. Laba berhasil dibukukan meski kinerja pendapatan turun dari Rp 3,91 triliun pada sepanjang tiga kuartal pertama 2023 menjadi  Rp 2,77 triliun.