Pupuk Kujang Uji Coba Produksi Amonia Hijau Pengganti Batu Bara
PT Pupuk Kujang melakukan uji coba produksi green ammonia atau amonia hijau yang diproyeksikan bisa mengganti batu bara dalam industri pembangkit listrik.
PT Pupuk Kujang melakukan uji coba produksi green ammonia atau amonia hijau yang diproyeksikan bisa mengganti batu bara dalam industri pembangkit listrik.
Direktur Operasi dan Produksi , Robert Sarjaka, menyampaikan bahwa produksi green ammonia ini bagian dari upaya perusahaan dalam berkontribusi mewujudkan transisi energi di Indonesia. Pupuk Kujang menjadi yang pertama membuat amonia hijau di Tanah Air.
"Jadi ini adalah sebuah tonggak sejarah di sektor energi," katanya saat peresmian produksi pertama green ammonia di area pabrik ammonia 1B, Pupuk Kujang, Karawang, Jabar, Selasa (4/2).
Sebagai pemain lama dalam industri amonia, dia mengatakan, Pupuk Kujang memiliki fasilitas lengkap dalam memproduksi amonia. Fasilitas tersebut bisa juga digunakan untuk memproduksi amonia hijau.
"Amonia hijau adalah amonia yang paling bersih, tidak menghasilkan karbon secara langsung saat dibakar. Bahan bakunya adalah hidrogen hijau, tanpa bahan bakar fosil," kata dia.
Kolaborasi dengan PLN IP
Dia mengatakan, Pupuk Kujang berkolaborasi dengan PLN Indonesia Power (PLN IP) dalam membuat amonia hijau.
Subholding PLN (Persero) itu berperan menyuplai green hydrogen, yang merupakan salah satu bahan baku dalam proses pembuatan green ammonia. Di tahap percobaan pertama ini, Pupuk Kujang akan mengolah 1 ton hidrogen hijau menjadi 5 ton amonia hijau.
"Kita akan memenuhi kebutuhan PLN IP yang membutuhkan 50 ton green ammonia untuk menyalakan turbin di PLTU Labuan," katanya.
Sementara itu, Vice President Pengembangan PT Pupuk Kujang Iswahyudi Mertosono mengatakan, injeksi hidrogen hijau dalam pabrik amonia eksisting untuk memproduksi hybrid ammonia ini merupakan proses yang pertama kali di dunia.
"Dalam merancang proses ini memerlukan modifikasi perpipaan dan evaluasi risiko dan teknis yang tidak sederhana," kata dia.