Dari Pena Jatuh Hati ke Panci: Alkisah sang Jurnalis yang Kini Sukses Usaha Polo Pendem

Dari Pena Jatuh Hati ke Panci: Alkisah sang Jurnalis yang Kini Sukses Usaha Polo Pendem. ????Hariono, jurnalis asal Kediri, sukses menjalankan usaha camilan rebusan polo pendem. Berjualan di Pare, usahanya kini ramai peminat dan membuka peluang kerja bagi remaja. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Dari Pena Jatuh Hati ke Panci: Alkisah sang Jurnalis yang Kini Sukses Usaha Polo Pendem

Kediri (beritajatim.com) – Alkisah seorang jurnalis daerah yang kini mencoba peruntungan dengan usaha sampingan berupa bisnis berjualan camilan sehat yakni polo pendem. Tak dinyana bisnis  ini justru menghantarkannya menuju kesuksesan. Berawal dari pena jatuh hati ke panci.

Ia adalah Hariono (39), seorang jurnalis asal Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, sukses mengembangkan usaha sampingan berjualan camilan rebusan polo pendem. Meski telah berprofesi sebagai wartawan sejak 2015, ia tak ragu untuk menjalankan bisnis kecilnya di pinggir jalan.

Setiap hari, Hariono berjualan di Jalan Anggrek, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Baru sekitar satu bulan terakhir, usahanya mulai ramai peminat. Pelanggannya berasal dari berbagai kalangan, mulai dari anak muda, orang tua, hingga para pendatang yang tengah mengikuti kursus di Kampung Inggris Pare.

Usaha yang diberi nama “Polo Pendem Mbok Girah” ini menawarkan berbagai camilan rebusan khas, seperti kacang rebus, ubi rebus, gothe, singkong rebus, pisang rebus, dan jagung rebus. Untuk pelengkap, tersedia juga minuman kolak hangat.

Foto BeritaJatim.com
Hariono, memberdayakan pelajar SMA dari kalangan yatim piatu

Hariono mulai berjualan sejak pukul 08.00 WIBi hingga 22.00 WIB dengan dua shift karyawan. Menariknya, kedua karyawan tersebut adalah anak yatim piatu yang masih duduk di bangku SMA.

Ia menuturkan bahwa tujuan dari usaha ini adalah untuk mengenalkan kembali makanan tradisional rebusan kepada generasi muda.

“Intinya usaha yang saya geluti ini semoga bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan makanan camilan non kolesterol tanpa bahan pengawet lainnya. Dan sebagai langkah edukasi untuk menciptakan lapangan kerja berbasis UMKM di wilayah Kediri,” ujar wartawan media lintasdaerahnews ini.

Selain itu, usaha ini juga memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan camilan sehat dengan sajian cepat saji. Bahkan, “Polo Pendem Mbok Girah” juga melayani pemesanan dan pesan antar untuk berbagai acara seperti rapat, pertemuan, dan pengajian.

Foto BeritaJatim.com
Polo Pendem barang dagangan Hariono, jurnalis Kediri

Meskipun telah menjalankan bisnis ini, Hariono tetap aktif dalam profesinya sebagai jurnalis. Ia mengungkapkan bahwa usaha jualannya ini telah direncanakan sejak 2023. Menurutnya, menjadi seorang jurnalis memberinya wawasan dalam membaca peluang usaha di lapangan.

“Seperti usaha makanan rebusan polo pendem ini. Insya Allah kita akan buka cabang lagi, dengan memberdayakan anak-anak remaja yang pengangguran tidak punya pekerjaan lain,” pungkasnya. [nm/aje]