Elpiji di Medokan Ayu Kosong, Pedagang Bakso Bingung Tak Bisa Jualan

Surabaya (beritajatim.com) – Pangkalan elpiji resmi di Medayu Utara XV Kota Surabaya mengeluhkan elpiji sejak kemarin belum dikirim dari agen. Akibatnya para pedagang mie ayam, bakso bahkan sekolah full day kebingungan mencari stok elpiji.

Beberapa harus mencari ke agen diluar kawasan Medatu Utara yang jaraknya 4 Km dari rumah mereka.

Yanto, tukang bakso dan mie ayam di Medayu Utara mengaku bingung dan memilih tidak jualan karena pemilik pangkalan juga tak bisa menjamin jam berapa elpiji datang dari agen resminya.

“Lah masa kita disuruh tidur. Tapi kebutuhan hidup khan tidak bisa tidur,” bebernya sambil melengos pergi dari pangkalan elpiji, Selasa (4/2/2025).

Hal yang sama juga disampaikan oleh Hariyono, pemilik pangkalan elpiji resmi di Medayu Utara. Sejak kemarin sore, stok elpiji 3 Kg tak datang.

“Sejak saya jadi pangkalan elpiji resmi, Kami tak pernah kehabisan elpiji. Saat di kabupaten lain langka, Surabaya tak pernah kurang pasokan,” papar Zulaikah, istri Hariyono.

Menurut Zulaikah dirinya sampai sudah meminta diprioritaskan agar agen mau mengirim, tapi tetap tak mendapat jawaban yang tak memuaskan dari agen.

“Sekarang kami sudah tertib tak menjual di pengecer tapi Pertamina harus memastikan pasokan aman. Ini sejak semalam saya sudah menerima ratusan telepon dari pelanggan saya. Dan saya pun tak bisa memastikan kapan elpiji dikirim ke kami,” tandasnya.

Sementara Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus meminta agar masyarakat mencari pangkalan terdekat aplikasi pat namun sayangnya diaplikasi tersebut tidak ada informasi jumlah stok elpiji yang ada. 

“Saya sudah keliling ke 4 pangkalan mulai Medayu Utara sampai Tambak Medokan Ayu, tapi hasilnya nihil. Harga tak masalah naik, tapi tolong stoknya disediakan,” tandas Sudharma Adi, salah seorang warga Medayu Utara.[rea]