Raksasa Migas Inggris BP Bakal PHK 4.700 Karyawan Tahun Ini

BP telah menghentikan atau menghentikan sementara 30 proyek sejak bulan Juni 2024. BP juga meningkatkan upaya untuk mendigitalkan operasinya.

Raksasa Migas Inggris BP Bakal PHK 4.700 Karyawan Tahun Ini

Raksasa minyak asal , BP, berencana untuk memangkas atau memutus hubungan kerja (PHK) lebih dari 5% dari 90.000 tenaga kerjanya sebagai bagian dari upaya pemangkasan biaya.

Dalam sebuah memo yang beredar Kamis (16/1), perusahaan mengatakan akan memangkas sekitar 4.700 pekerjaan tahun ini. Perusahaan ini juga mengatakan akan memangkas 3.000 pekerjaan kontraktor dan 2.600 dari kontraktor-kontraktor tersebut telah keluar.

"Kami memulai program multi-tahun untuk menyederhanakan dan memfokuskan BP,” kata seorang juru bicara perusahaan kepada CNN.

BP akan memperkuat daya saing dan membangun ketahanan dengan menurunkan biaya, mendorong peningkatan kinerja, dan memanfaatkan kemampuan perusahaan yang khas.

Juru bicara tersebut mencatat jumlah karyawan BP tumbuh secara signifikan selama beberapa tahun terakhir karena BP telah mengakuisisi bisnis-bisnis dengan jumlah tenaga kerja yang besar. Juru bicara tersebut menolak untuk mengatakan bagaimana akan didistribusikan di seluruh bisnis perusahaan dan wilayah di mana BP berada, termasuk di Amerika Serikat.

Pada April lalu, CEO BP Murray Auchincloss menetapkan target untuk mengurangi biaya sebesar US$ 2 miliar (Rp 32,79 triliun) pada akhir 2026 dari level 2023.

Ia mengatakan BP telah menghentikan atau menghentikan sementara 30 proyek sejak bulan Juni 2024. BP juga meningkatkan upaya untuk mendigitalkan operasinya.

Harga saham BP naik lebih dari 1% pada perdagangan Kamis (I6/1) sore hari di London setelah berita tersebut. Saham perusahaan anjlok hampir 16% selama 2024 karena Auchincloss mencoba meredakan kekhawatiran investor atas strategi transisi energinya.