Realisasi investasi di NTB tembus Rp54,55 triliun pada 2024
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat realisasi ...
![Realisasi investasi di NTB tembus Rp54,55 triliun pada 2024](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/12/IMG_8291_015133.jpg)
Realisasi investasi tersebut juga melampaui target RPJMD Nusa Tenggara Barat sebesar 214,7 persen
Mataram (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat realisasi investasi sepanjang tahun 2024 mencapai Rp54,55 triliun.Kepala DPMPTSP Nusa Tenggara Barat Wahyu Hidayat mengatakan realisasi itu mencapai 202 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp26,9 triliun."Realisasi investasi tersebut juga melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Nusa Tenggara Barat sebesar 214,7 persen. RPJMD Tahun 2024 menargetkan investasi Rp25,4 triliun," ujar Wahyu Hidayat di Mataram, Rabu.Wahyu memaparkan realisasi investasi sepanjang tahun 2024 didominasi oleh penanaman modal dalam negeri atau PMDN sebesar Rp43,76 triliun, sedangkan penanaman modal asing atau PMA tercatat mencapai Rp10,79 triliun.Sektor energi dan sumber daya mineral menorehkan angka realisasi investasi terbesar sebanyak Rp37,95 triliun, diikuti oleh sektor perindustrian sebesar Rp10,04 triliun dan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Rp4,07 triliun.Sedangkan sektor dengan realisasi investasi paling rendah di Nusa Tenggara Barat adalah koperasi yang hanya Rp363 juta, sektor pendidikan Rp950 juta, dan sektor lingkungan hidup serta kehutanan sebesar Rp1,7 miliar."Membaiknya iklim investasi dapat ditunjukkan dengan meningkatnya realisasi investasi baik PMA maupun PMDN," kata Wahyu.Kegiatan penanaman modal mempunyai peran penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi berdaya saing guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan.Pemerintah terus berupaya meningkatkan iklim investasi dan realisasi investasi yang kondusif untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebagaimana tercantum dalam RPJMD.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025