Rudal Zulfiqa Houthi Yaman Sasar Kementerian Pertahanan Israel Jelang Gencatan Senjata di Gaza

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree mengatakan rudal balistik yang diberi nama 'Zulfiqa', secara akurat mencapai kementerian pertahanan Israel

Rudal Zulfiqa Houthi Yaman Sasar Kementerian Pertahanan Israel Jelang Gencatan Senjata di Gaza

IDF Buas Jelang Gencatan Senjata di , Rudal Zulfiqa Serang Kementerian Pertahanan

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) yang terafiliasi kelompok Houthi Yaman, Yahya Saree, mengumumkan pelaksanaan operasi militer yang menargetkan Kementerian Pertahanan Israel di kota Jaffa yang diduduki, RNTV melaporkan, Sabtu (18/1/2025).
 
Saree menyatakan bahwa rudal balistik yang mereka beri nama 'Zulfiqa', secara akurat mencapai sasarannya tersebut.

Baca juga:

Dia menekankan kalau sistem pertahanan udara pendudukan gagal mencegatnya.

Diketahui, serangan ini terjadi jelang pelaksanaan di yang dijadwalkan berlaku mulai Minggu (19/1/2025) pukul 8.30 pagi waktu setempat.

Menjelang pelaksanaan itu, dilaporkan melancarkan bombardemen besar-besaran ke sejumlah titik di Jalur yang mereka klaim sebagai lokasi petempur Hamas.

Serangan ini disebutkan sebagai pengingat kalau kelompok Yaman tersebut akan terus mengancam keamanan selama negara pendudukan itu melakukan pengeboman di .

Terkait pelaksanaan , Saree megonfirmasi adanya koordinasi yang sedang berlangsung dengan faks-faksi perlawanan Palestina jika melakukan pelanggaran selama pelaksanaan perjanjian .

Saree juga menegaskan kembali dukungan kelompoknya terhadap perlawanan Palestina di Gaza, menegaskan solidaritas mereka dalam menghadapi Pendudukan Israel.

Kehancuran total di Gaza Utara akibat bombardemen buta Israel yang menghantam para pengungsi. Tentara Israel disebut melakukan genosida dan pembersihan etnis di Gaza Utara untuk kemudian berencana mencaplok dan membangunnya menjadi pemukiman warga Yahudi Israel.
Kehancuran total di Gaza Utara akibat bombardemen buta Israel yang menghantam para pengungsi. Tentara Israel disebut melakukan genosida dan pembersihan etnis di Gaza Utara untuk kemudian berencana mencaplok dan membangunnya menjadi pemukiman warga Yahudi Israel. (khaberni/HO)

Israel Lakukan 3 Pembantaian dalam 24 Jam Terakhir

Menurut situs Al Jazeera, meskipun mencapai kesepakatan, pendudukan meningkatkan serangannya di Jalur dalam beberapa hari terakhir.

Serangan itu membunuh 116 warga Palestina, termasuk 30 anak-anak dan 32 wanita, sejak perjanjian diumumkan, hingga Jumat sore, menurut Pertahanan Sipil di .

Per Sabtu, selama 24 jam terakhir, juga dilaporkan melakukan 3 pembantaian terhadap keluarga-keluarga di Jalur .

"Kementerian Kesehatan di mengatakan bahwa pendudukan melakukan tiga pembantaian terhadap keluarga di Jalur , termasuk 23 orang syahid dan 83 orang luka-luka selama 24 jam terakhir," tulis laporan RNTV.

Kementerian Kesehatan Palestina Laporan tersebut mengonfirmasi bahwa jumlah korban agresi telah meningkat menjadi 46.899 orang yang tewas dan 110.725 orang terluka sejak Oktober 2023.

Mereka menekankan kalau masih ada sejumlah korban di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan yang tidak dapat dilalui ambulans dan kru medis.

Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza.
Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza. (IDF)

Gencatan Senjata Akhiri Perang Tapi Tak Mengakhiri Konflik