TikTok Berhenti Beroperasi di Amerika Serikat, Donald Trump Bakal Turun Tangan?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – TikTok resmi berhenti beroperasi di Amerika Serikat pada Sabtu malam (18/1/2025) dan menghilang dari toko aplikasi Apple dan Google. Hal ini terjadi menjelang berlakunya Undang-Undang terbaru...

TikTok Berhenti Beroperasi di Amerika Serikat, Donald Trump Bakal Turun Tangan?

Seseorang menunjukan aplikasi TikTok. TikTok resmi berhenti beroperasi di Amerika Serikat pada Sabtu malam (18/1/2025) dan menghilang dari toko aplikasi Apple dan Google.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – TikTok resmi berhenti beroperasi di Amerika Serikat pada Sabtu malam (18/1/2025) dan menghilang dari toko aplikasi Apple dan Google. Hal ini terjadi menjelang berlakunya Undang-Undang terbaru pada Ahad, yang mewajibkan penutupan platform asal China tersebut.

Presiden terpilih Donald Trump mengatakan ia kemungkinan besar akan memberikan penangguhan waktu selama 90 hari bagi TikTok dari larangan tersebut setelah dia menjabat pada Senin. Janji tersebut menjadi harapan TikTok, sebagaimana tercantum dalam pemberitahuan yang dikirim kepada pengguna aplikasi.

“Undang-undang yang melarang TikTok telah diberlakukan di AS. Sayangnya, itu berarti Anda tidak dapat menggunakan TikTok untuk saat ini. Beruntung, Presiden Trump telah mengindikasikan bahwa ia akan bekerja sama dengan kami untuk mencari solusi agar TikTok dapat digunakan kembali setelah ia menjabat. Mohon tunggu saja,” demikian pernyataan dari TikTok kepada pengguna, seperti dilansir laman Reuters, Ahad (19/1/2025).

Meskipun bersifat sementara, penutupan TikTok yang belum pernah terjadi sebelumnya ini diperkirakan akan memberi dampak besar terhadap hubungan AS dan China, politik dalam negeri AS, pasar media sosial, serta jutaan orang Amerika yang bergantung pada aplikasi tersebut secara ekonomi dan budaya. Amerika Serikat sebelumya tidak pernah melarang platform media sosial utama. Namun, Undang-undang terbaru yang disahkan dengan dukungan besar oleh Kongres, memberi kewenangan luas kepada pemerintahan Trump yang akan datang untuk melarang atau memaksa penjualan aplikasi lain milik China.

Aplikasi lain yang dimiliki oleh ByteDance (perusahaan induk TikTok), termasuk aplikasi pengeditan video CapCut dan aplikasi sosial gaya hidup Lemon8, juga tidak bisa diakses dan menghilang dari toko-toko aplikasi di AS sejak Sabtu malam. “Perpanjangan 90 hari adalah sesuatu yang kemungkinan besar akan dilakukan, karena itu tepat. Jika saya memutuskan untuk melakukannya, saya mungkin akan mengumumkannya pada hari Senin,” kata Trump.

TikTok sendiri telah memikat hampir separuh dari seluruh warga AS, telah membantu memberdayakan bisnis kecil dan membentuk budaya online. Setidaknya 170 juta warga Amerika Serikat memiliki akun TikTok.