Tim tanggap darurat evakuasi korban kapal tenggelam di Labuan Bajo
Tim tanggap darurat (emergency response team) melakukan evakuasi lima penumpang dari kapal KM Rahman yang tenggelam di ...
hingga saat ini tidak ada tumpahan BBM di laut
Labuan Bajo (ANTARA) - Tim tanggap darurat (emergency response team) melakukan evakuasi lima penumpang dari kapal KM Rahman yang tenggelam di perairan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan kapal dinihari tadi," kata Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo Slamet Pujianta di Labuan Bajo, Sabtu.
Tim tanggap darurat terdiri atas gabungan personel dari KSOP Labuan Bajo, Korpolairud Baharkam Polri, Ditpolairud Polda NTT dan Satpolairud Polres Manggarai Barat serta Basarnas.
KM Rahman yang membawa sebanyak 5.000 liter bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dari Labuan Bajo ke Pulau Rinca itu dilaporkan tenggelam tepat di perairan laut depan Hotel Jayakarta Labuan Bajo atau sekitar 2 mil dari pinggir pantai.
Slamet menjelaskan penyebab kecelakaan kapal itu karena karena cuaca buruk.
"Kapal dihantam ombak sehingga kemudi patah dan tidak berfungsi, kapal itu dihantam ombak serta angin menyebabkan kapal terbalik," katanya.
Baca juga:
Baca juga:
Terkait BBM yang dibawa oleh KM Rahman, lanjut dia, KSOP Labuan Bajo telah melakukan patroli guna menemukan BBM yang disimpan dalam sejumlah drum dan jeriken.
Lebih lanjut KSOP Labuan Bajo juga telah mengeluarkan pemberitahuan kepada nakhoda kapal dan nelayan agar berhati-hati saat melintasi lokasi kecelakaan kapal KM Rahman, karena kemungkinan drum berisi solar masih mengapung di perairan laut itu.
"BBM dalam kondisi ditutup rapat dalam drum dan jeriken. Kami terus lakukan pemantauan, monitoring terhadap BBM tersebut sehingga kalau ditemukan akan kami amankan di darat, tapi hingga saat ini tidak ada tumpahan BBM di laut," katanya.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Gecio Viana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025