Gencatan Senjata Disetujui, Hamas Masih Punya 2 Brigade dan Terowongan yang Belum Disentuh Israel
Hamas diklaim masih memiliki brigade dan terowongan yang bahkan belum disentuh oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
TRIBUNNEWS.COM - Setelah kesepakatan senjata di diumumkan, diklaim masih memiliki brigade dan terowongan yang belum disentuh oleh Pasukan Pertahanan (IDF).
Media terkenal Yedioth Ahronoth menyebut masih ada ribuan pejuang di Gaza meski banyak pemimpinnya telah disingkirkan.
Dalam kesepakatan gencatan, IDF harus menarik diri dari sejumlah aera penting, termasuk Koridor Netzarim, Koridor Philadelphi, dan koridor di antara Kota Gaza, Jabaliya, Beit Hanoun, dan Beit Lahia.
Terdapat dua tahap dalam gencatan tersebut. Setelah gencatan sepenuhnya diterapkan, IDF akan berada di buffer zone atau zona penyangga yang berada di dalam wilayah Gaza.
"Tugas yang belum selesai, yakni menemukan dan menghancurkan terowongan yang mengarah ke pembatas di bawah tanah sepanjang perbatasan, tetapi menjadi tantangan yang tersembunyi dan serius, terutama di Gaza selatan," kata media itu.
"Satuan zeni dari Divisi Ke-143 terlibat dalam operasi ini tiap hari, misi yang akan mereka lanjutnya lama setelah kesepakatan itu diterapkan."
Hamas disebut masih masih memliki jaringan terowongan puluhan kilometer, terutama di Gaza tengah dan selatan.
Menurut media itu, terowongan tersebut bisa digunakan untuk memproduksi kembali senjata secara terbatas, menyembunyikan senjata, dan menyembunyikan panglima senior Hamas.
IDF belum bisa menangkap sejumlah pemimpin senior seperti Ezzedine Haddad (panglima brigade utara) dan Mohammed Shabaneh (panglima brigade Rafah). Keduanya disebut akan berperan penting dalam memulihkan jika diberi kesempatan.
"Kalian tidak bisa menghancurkan tentara yang telah dibangun selama 15 hingga 20 tahun dalam setahun," kata salah satu komandan brigade.
Hamas juga merekrut dan mempersenjatai personel baru untuk menggantikan para pejuangnya yang hilang.
Baca juga:
Media itu mengklaim kini berada pada titik terendah karena operasi IDF yang tak berkesudahan. Namun, terus melancarkan serangan gerilya yang menargetkan tentara area-area seperti Jabaliya dan Beit Hanoun.
Di sisi lain, sudah ada ribuan tentara yang terluka karena melawan . Lebih dari 400 tentara telah tewas.
"Secara geografis, masih memiliki dua brigade di Nuseirat dan Al Bureij di Gaza tengah yang sebagian besar belum tersentuh, mungkin karena adanya sandera di area itu."