TikTok Akan Diblokir, Trump Janjikan Penangguhan Larangan hingga 90 Hari

TikTok akan segera diblokir di AS. Donald Trump akan resmi menjabat sebagai presiden, berjanji akan menyelamatkan aplikasi tersebut.

TikTok Akan Diblokir, Trump Janjikan Penangguhan Larangan hingga 90 Hari

TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih , , menyatakan bahwa ia kemungkinan besar akan memberikan penangguhan larangan selama 90 hari setelah ia resmi menjabat pada Senin, 20 Januari 2025.

"Saya pikir itu akan menjadi pilihan yang akan kami pertimbangkan," kata Trump dalam sebuah wawancara di acara Meet The Press bersama Kristen Welker di NBC News, Sabtu (18/1/2025).

Namun, sesuai dengan hukum, akan resmi diblokir mulai pukul 12:01 dini hari Minggu (19/1/2025).

Larangan tersebut, akan memaksa dan untuk menghapus dari toko aplikasi mereka, serta mengharuskan perusahaan hosting web , termasuk dan Amazon Web Services, untuk memutuskan hubungan dengan aplikasi tersebut.

Gagal mematuhi hukum ini akan dikenakan sanksi finansial yang berat, hingga $5.000 per pengguna untuk perusahaan yang mendukung .

Denda ini dapat dengan mudah mencapai miliaran dolar mengingat besarnya basis pengguna aplikasi tersebut di AS.

Pada Jumat malam, mengumumkan bahwa mereka akan menutup sementara layanan mereka pada Minggu, kecuali pemerintahan AS di bawah menjamin tidak akan mulai menerapkan denda kepada perusahaan-perusahaan yang mendukung aplikasi tersebut.

Sebagai tanggapan, sekretaris pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, mengejek pernyataan tersebut.

Ia mengatakan, pemerintahan Biden yakin bahwa maupun perusahaan lain yang mendukung tidak perlu mengambil tindakan apa pun.

Namun, belum jelas apakah jaminan dari Jean-Pierre cukup bagi untuk menarik kembali keputusan mereka menghentikan layanan pada Minggu dini hari.

Apa pun hasilnya, hari Minggu akan menjadi pertama kalinya AS memiliki undang-undang yang melarang aplikasi media sosial di dalam negeri.

Baca juga:

Para pembela hak asasi manusia berpendapat bahwa undang-undang ini melemahkan kemampuan Amerika untuk menentang penyensoran dan mengadvokasi kebebasan berekspresi di panggung global.

Mengapa Diblokir di AS?

Selama beberapa tahun terakhir, anggota parlemen dan pejabat AS mengungkapkan kekhawatiran tentang ancaman keamanan nasional yang diduga ditimbulkan oleh , yang berasal dari China.

Mengutip CBS News, tahun lalu, Kongres AS memaksa perusahaan induk di China, , untuk menjual sahamnya di aplikasi tersebut atau akan diputus dari pasar AS.