Trump akan dorong pasukan ke perbatasan Meksiko tindak imigrasi ilegal
Presiden AS Donald Trump akan memerintahkan pasukan federal ke perbatasan dengan Meksiko untuk menindak imigrasi ilegal ...
Houston (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump akan memerintahkan pasukan federal ke perbatasan dengan Meksiko untuk menindak imigrasi ilegal di perbatasan El Paso, Texas, menurut laporan media pada Senin.
Pelabuhan masuk El Paso ditutup dalam waktu satu jam setelah pelantikan Trump karena sang presiden mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan selatan.
"Melewati titik area ini akan mengakibatkan penangkapan, penutupan, dan kemungkinan penerapan tindakan paksa," menurut laporan surat kabar The Texan tentang pengumuman yang disampaikan melalui pengeras suara di perbatasan El Paso beberapa saat setelah Trump dilantik.
Trump diperkirakan akan menandatangani 11 perintah eksekutif terkait perbatasan yang akan mengambil sikap tegas terhadap imigrasi ilegal, termasuk satu perintah yang mengizinkan pengerahan pasukan AS ke perbatasan untuk mengamankan titik masuk, menurut Fox News.
Perintah lainnya akan menetapkan kartel internasional dan organisasi kejahatan tertentu sebagai kelompok teroris.
Sementara, perintah tambahan akan mengarahkan Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Pertahanan untuk menyelesaikan pembangunan tembok perbatasan yang dimulai Trump selama masa jabatan pertamanya serta mengerahkan personel untuk mengendalikan perbatasan.
Seperti yang dilaporkan Anadolu, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) menutup penggunaan aplikasi CBP One yang digunakan untuk menjadwalkan janji temu imigrasi.
Menurut CBS News, hampir 270 ribu migran di Meksiko tengah mencari penjadwalan.
Aplikasi CBP One diluncurkan pada Oktober 2020, dan menurut CBS, hampir 919 ribu migran menggunakannya untuk masuk ke AS sejak Januari 2023.
Trump mengatakan bahwa kebijakan yang diterapkan selama masa jabatan pertamanya seperti Remain in Mexico, yang mengharuskan pencari suaka untuk tinggal di Meksiko hingga mereka diproses, akan diberlakukan kembali.
Sebaliknya, presiden mengatakan bahwa kebijakan tangkap-dan-lepas saat ini, di mana migran ilegal dibebaskan sambil menunggu sidang imigrasi, akan diakhiri.
"Semua masuknya imigran ilegal akan segera dihentikan dan kami akan memulai proses pemulangan jutaan imigran kriminal ke tempat asal mereka," kata Trump dalam pidato pelantikannya.
Gubernur Texas Greg Abbott, yang mengejutkan Trump dengan menghadiri pidato pasca-pelantikan presiden di Capitol Hill, merilis pernyataan yang mendukung tindakan keras Trump terhadap imigrasi ilegal.
"Texas berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Trump dan pemerintahannya untuk mengamankan perbatasan dan membangun masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi semua warga Amerika," kata Abbott.
Gubernur itu menambahkan bahwa Trump harus mulai "menjalankan seluruh kewenangannya... (untuk) mengamankan perbatasan dalam menghadapi hambatan federal."
Sumber: Anadolu-OANA
Baca juga:
Baca juga:
Penerjemah: Katriana
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025