Masjid Wisata Religi di Margomulyo Bojonegoro, Siapa yang Mengampu?

Masjid Wisata Religi di Margomulyo Bojonegoro, Siapa yang Mengampu?. ????Pembangunan masjid yang digunakan sebagai wisata religi di Desa Sumberejo Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro dianggarkan sejak 2020 hingga 2024 secara berturut-turut. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Masjid Wisata Religi di Margomulyo Bojonegoro, Siapa yang Mengampu?

Bojonegoro — Pembangunan masjid yang digunakan sebagai wisata religi di Desa Sumberejo Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro dianggarkan sejak 2020 hingga 2024 secara berturut-turut. Masjid wisata religi itu kemudian diresmikan pada 27 Desember 2024 dengan dipakai salat jumat perdana.

Masjid yang belum diberi nama itu, pengampu pengelolaan masih dipegang Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya untuk urusan bangunan dan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Pemkab Bojongeoro untuk urusan pengelolaan.

Kepala Bagian (Kabag) Kesra Sekretariat Kabupaten Bojonegoro, Sahlan mengatakan, dalam pengelolaan masjid wisata religi itu Bagian Kesra mengampu bagian operasional atau kegiatan untuk kemakmuran masjid. Sedangkan untuk sarana prasarana ada di ranah Dinas PKP Cipta Karya.

“Jadi bukan diampu Bagian Kesra tok, tetapi bersama dengan (PKP) Cipta Karya, karena ini kan aset pemkab,” ujar Sahlan, Senin (20/1/2025).

Dijelaskan, oleh karena masjid itu merupakan aset pemerintah, tenaga pengelola yang ada di lingkup tempat ibadah ini juga dibentuk oleh Pemkab Bojonegoro. Termasuk pembentukan takmir pada masjid berdaya tampung 1.000 jamaah itu.

“Saat ini baru ada 11 tenaga kasar, meliputi marbot, juru parkir, dan takmir diambilkan dari masyarakat setempat untuk memberdayakan masyarakat sekitar,” jelasnya.

Takmir masjid yang ditunjuk untuk kegiatan peribadatan itu merupakan takmir biasa, bukan dari THL maupun honorer. Kendati, ada anggaran yang dikucurkan oleh Bagian Kesra untuk para takmir, tetapi besarannya berbeda dengan insentif takmir dan marbot selama ini.

Namun berapa saja jumlah anggaran itu, ia belum memaparkan secara terperinci.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Tata Bangunan pada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya, Benny Kurniawan mengatakan, bahwa nantinya pemeliharaan bangunan akan ikut bagian kesra, sebagimana anggaran marbot.

“Ke depan pemeliharaan di bagian kesra, biaya marbot ikut bagian kesra ya” tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemkab Bojonegoro Budiyanto mengatakan, Masjid Margomulyo sudah mulai dibuka untuk fungsi keagamaannya agar bermanfaat untuk masyarakat yang saat ini dikelola oleh Bagian Kesra.

“Kalau sesuai pemahaman saya, memang konsepnya itu masjid wisata religi, (tapi) tentu masih berproses,” katanya. [lus/aje]