Tulungagung pastikan pengoperasian IPLT Moyoketen ramah lingkungan

Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memastikan pengoperasian kembali instalasi pengelolaan lumpur tinja (IPLT) di Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu tidak akan mengganggu kenyamanan warga sekitar, karena sistem ...

Tulungagung pastikan pengoperasian IPLT Moyoketen ramah lingkungan

Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memastikan pengoperasian kembali instalasi pengelolaan lumpur tinja (IPLT) di Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu tidak akan mengganggu kenyamanan warga sekitar, karena sistem pengelolaannya di desain ramah lingkungan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Tulungagung, Tri Hariadi, Rabu, menjelaskan bahwa pemkab telah melakukan sejumlah perbaikan teknis sebelum IPLT kembali difungsikan.

Langkah ini mencakup penyempurnaan proses pengolahan limbah untuk meminimalkan potensi bau yang sebelumnya menjadi keluhan utama masyarakat.

“Pemkab Tulungagung berkomitmen memastikan operasional IPLT tidak lagi menimbulkan masalah. Sistem pengolahan akan terus dievaluasi dan ditingkatkan agar lebih ramah lingkungan,” ujar Tri Hariadi.

Selain perbaikan teknis, pemkab berencana menanam lebih banyak pohon di sekitar lokasi IPLT, termasuk bambu yang dikenal efektif menyerap karbon dioksida dan membantu mengurangi bau.

“Kami akan menambah vegetasi hijau di sekitar lokasi, terutama tanaman bambu yang mampu menyerap polutan,” jelasnya.

Tri Hariadi juga menyambut baik inisiatif warga yang berencana melakukan uji kualitas air olahan IPLT secara mandiri dengan pengambilan sampel untuk diuji di laboratorium Sucofindo.

“Pemkab justru merasa terbantu dengan inisiatif warga ini. Hasil uji tersebut bisa menjadi masukan tambahan bagi kami dalam meningkatkan kualitas operasional IPLT,” katanya.

Sebagai bentuk transparansi, Pemkab Tulungagung membuka ruang dialog dan pengaduan bagi masyarakat terkait operasional IPLT. Setiap keluhan akan ditindaklanjuti secara serius dengan pendekatan solutif.

“Kami siap menerima kritik dan saran dari masyarakat. Jika ada masalah, pemkab akan berupaya mencari solusi bersama,” pungkas Tri Hariadi.

Langkah kebijakan ini diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara kebutuhan pengolahan limbah yang efektif dan kenyamanan lingkungan permukiman warga Desa Moyoketen.