Ambon (ANTARA) -
United Nations Development Programme
(UNDP) Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan
dan Perikanan (KKP), meluncurkan Pusat Pembelajaran dan
Informasi laut Arafura di Balai Pelatihan dan Penyuluhan
Perikanan (BPPP) Ambon.Peluncuran awal Pusat Pembelajaran dan
Informasi laut Arafura dilakukan Kepala Pusat Pelatihan Badan
Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM KP) KKP,
Lilly Aprilya Pregiwati, dan Direktur Nasional Proyek ATSEA-2,
Yayan Hikmayani di Ambon, Sabtu.Kepala Pusat Pelatihan
BPPSDM KP KKP, Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan kegiatan
ini merupakan upaya konkret dan langkah signifikan dalam
meningkatkan pendidikan dan keterampilan masyarakat Maluku,
khususnya Kota Ambon.
Baca juga:
Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi
sumber informasi utama mengenai laut Arafura dan mendukung upaya
konservasi dan pengelolaan sumber daya laut yang
berkelanjutan.Selain itu, untuk memperkenalkan fasilitas baru
kepada masyarakat, serta mendorong partisipasi komunitas lokal,
melalui kegiatan menarik yang dilaksanakan, seperti tur
fasilitas, gelar wicara interaktif, dan perlombaan yang
diselenggarakan untuk melibatkan pemangku kepentingan dan
masyarakat.Kepala Pusat Penyuluhan BPPSDM KP, Yayan Hikmayani
menyatakan kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan minat serta
mendorong keterlibatan langsung dalam pemanfaatan Pusat
Pembelajaran dan Informasi Laut Arafura.Pusat pembelajaran ini
didirikan untuk meningkatkan kapasitas para pemangku kepentingan,
mulai dari nelayan, penyuluh, hingga pembuat kebijakan, dalam
mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan melalui
pendekatan
Ecosystem Approach to Fisheries Management
(EAFM)."Memperkuat pengelolaan kawasan konservasi (KK) perairan
di wilayah ATS, dengan fokus pada efektivitas pengelolaan dan
pelestarian keanekaragaman hayati, dan mendorong berbagi
pengetahuan melalui kolaborasi lintas sektor, baik di tingkat
lokal, nasional, maupun regional,” ujarnya.Programme Manajer
Natural Resources Management, Environment Unit, UNDP, Iwan
Kurniawan menjelaskan pusat pembelajaran ini mencerminkan
komitmen ATSEA mendukung Indonesia untuk melakukan perubahan
paradigma dari eksploitasi sumber daya tradisional ke pengelolaan
berbasis ekosistem dan terintegrasi.“
Learning center
ini akan difokuskan sebagai pusat informasi terkait
pengelolaan kelautan dan perikanan berkelanjutan di wilayah Timur
Indonesia secara umum, khususnya di laut Arafuru,"
katanya.
Baca juga: Baca
juga: Beberapa fasilitas yang disediakan
adalah tempat diskusi, pojok baca, serta tempat produksi berbagai
informasi terkait perikanan yang berkelanjutan dalam bentuk bahan
materi, modul, dan video penyuluhan.Kerja sama ini diharapkan
dapat memperkuat sinergi dalam pengelolaan kelautan dan perikanan
yang berkelanjutan, serta diharapkan dapat menarik perhatian
berbagai kalangan, termasuk pemerintah, akademisi dan masyarakat
umum, untuk turut serta dalam upaya konservasi dan pemanfaatan
sumber daya laut secara berkelanjutan.Pusat Pembelajaran dan
Informasi laut Arafura diharapkan menjadi sumber utama informasi
bagi masyarakat mengenai isu-isu kelautan di wilayah laut Arafura
dan laut Timor
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024