Usai Bank Victoria, Bos BTN Sebut Ada Potensi Akuisisi Bank Syariah Lain
Dirut BTN, Nixon Napitulu, menyampaikan ada potensi untuk mengakuisisi bank syariah selain Bank Victoria Syariah untuk disatukan ke BTN Syariah.
Direktur Utama Nixon Napitulu, menyampaikan ada potensi untuk mengakuisisi bank syariah selain Bank Victoria Syariah untuk disatukan ke BTN Syariah.
"Ya mungkin saja nanti setelah itu kami mencari syariah-syariah lain yang kami lihat bagus dan cocok," kata Nixon saat ditemui di Kantor BUMN Jakarta, Selasa (21/1).
Ia berkata akuisisi ini bertujuan sebagai konsolidasi bank syariah agar semakin kuat dan besar, khususnya untuk makin mengembangkan kredit perumahan rakyat (KPR) syariah. Apalagi, kata Nixon, saat ini ada 20% sampai 25% angka KPR segmen masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR meminta KPR Syariah.
Artinya market pembiayaan perumahaan dengan model syariah sangat diminati. "Pertumbuhan KPR Syariah lebih tinggi pertumbuhannya 17% dibandingkan KPR konvensional yang hanya 10% sampai 11%," tuturnya.
Ia mengaku bahkan kecepatan peminat KPR Syariah di BTN Syariah jauh lebih bagus ketimbang perusahaan induknya yaitu BBTN. Hal ini bisa mempengengaruhi jumlah aset sebab peminat KPR Syariah yang diproyeksikan bisa mencapai Rp 100 triliun dalam tiga tahun.
BTN Bakal Akuisisi Bank Victoria Syariah Rp 1,06 Triliun
BBTN bakal mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah senilai Rp 1,06 triliun. Akuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) ini merupakan rangkaian dari rencana penggabungan usaha atau merger dengan BTN Syariah sebagai upaya spin off atau pemisahan usaha syariah dari BTN.
Manajemen BTN mengatakan akuisisi Bank Victoria Syariah ini akan dibiayai melalui sumber pendanaan internal. Manajemen juga menegaskan pendanaan untuk pengambilalihan tidak diperoleh dari suatu fasilitas pinjaman atau pembiayaan dalam bentuk apapun.
"BTN akan melaksanakan pengambilalihan yang diusulkan dengan cara membeli saham dengan sebanyak-banyaknya sebesar 100% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam BVIS," tulis Manajemen BTN dalam prospektus yang diterbitkan di media massa, Senin (20/1).
Manajemen BTN menyampaikan pengambilalihan ini menjadi langkah awal untuk mendukung serta meningkatkan perekonomian syariah dan memberikan layanan perbankan syariah yang dapat mengakomodasi kebutuhan nasabah di Indonesia. BTN menilai perlu untuk melakukan peningkatan atas layanan perbankan syariah yang selama ini disediakan oleh unit usaha syariah atau UUS BTN.