Jaktim kembangkan pertanian perkotaan di 147 lokasi

Pemerintah Kota Jakarta Timur mengembangkan pertanian perkotaan serentak  di 147 lokasi yang tersebar di 10 ...

Jaktim kembangkan pertanian perkotaan di 147 lokasi

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur mengembangkan pertanian perkotaan serentak di 147 lokasi yang tersebar di 10 kecamatan dan 65 kelurahan di wilayah tersebut sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan.

"Penanaman serentak untuk Jakarta Timur tersebar di 147 lokasi di 10 kecamatan dan 65 kelurahan," kata Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur, Kusmanto di Jakarta Timur, Selasa.

Penanaman dilakukan di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, fasilitas sosial (fasos), fasilitas umum (fasum), Ruang Terpadu Ramah Anak (RPTRA) hingga tempat ibadah.

Kusmanto menyebutkan, penanaman serentak ini juga sebagai upaya memberikan edukasi kepada masyarakat dalam memanfaatkan lahan untuk dijadikan pertanian perkotaan (urban farming) sebagai swasembada pangan.

Baca juga:

Pada kesempatan tersebut ditanam kacang tanah, jagung, bawang merah, sayuran, terong, tomat dan cabai.

Lalu, di lahan "urban farming" Kantor Wali Kota Jakarta Timur ditanam bawang merah sebanyak 100 , batang, terong 30 batang, tomat 30 batang dan cabai 30 batang yang ditanam bersama.

Penanaman serentak melibatkan jajaran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), kader Dasawisma, Posyandu dan masyarakat.

"Diharapkan ini menjadi budaya dalam rangka memberdayakan perkarangan yang ada di wilayah Jakarta Timur," ujar Kusmanto.

Baca juga:

Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) memperkuat ketahanan pangan melalui pembinaan ke 400 penggiat pertanian perkotaan di wilayah tersebut.

Pembinaan tersebut bersifat menumbuhkan dan mengembangkan lokasi-lokasi "urban farming" yang sudah memulai aktivitas dan meningkatkan kapasitas kemampuannya.

Melalui pembinaan itu diharapkan para penggiat bisa mewujudkan keanekaragaman sayur mayur yang ditanam mulai dari cabai, bawang, tomat, dan lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025