Pemkot Surabaya ajak siswa peduli lingkungan
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengajak siswa jenjang PAUD hingga SMP untuk peduli terhadap lingkungan salah satunya melalui awarding eco school, eco pesantren, pangeran-putri lingkungan, serta lomba asah terampil.Wali ...
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengajak siswa jenjang PAUD hingga SMP untuk peduli terhadap lingkungan salah satunya melalui awarding eco school, eco pesantren, pangeran-putri lingkungan, serta lomba asah terampil.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Kota Surabaya, Selasa, mengatakan untuk tidak lelah peduli terhadap lingkungan di sekitarnya.
"Karena kalau kita lihat, iklim di Surabaya dan dunia ini sangat ekstrem. Tiba-tiba siangnya panas, malamnya dingin, dan itu terus terjadi, bahkan suhu di dunia ini sudah naik 1-1,5 derajat celcius, bahkan di 2025 akan naik ke 3 derajat celcius. Maka dari itu, hari ini kita harus menjaga lingkungan masing-masing,” katanya.
Wali kota mendorong Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Surabaya Dedik Irianto, untuk mengajak seluruh anak-anak di Kota Pahlawan peduli terhadap lingkungan dengan diajarkan cara mengelola sampah organik dan anorganik di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumahnya.
"Pak Dedik dan Pak Yusuf, nanti kalau sudah ada anak-anak yang memilah sampah di lingkungannya selama setahun, nanti saya beri piagam khusus buat anak-anakku semuanya. Jadi tugasnya Pak Yusuf dan Pak Dedik nanti masing-masing sekolah tidak boleh ada sampah plastik," katanya.
Ia juga meminta supaya mengajarkan kepada anak-anak membuat sumur resapan di lingkungan sekolah dengan tujuan jika terjadi hujan, air tidak sampai meluber ke luar lingkungan sekolah. Akan tetapi, air tertampung di dalam sumur resapan dan bisa dimanfaatkan untuk lingkungan sekolah.
Tidak hanya soal pengelolaan sampah dan membuat sumur resapan, Wali Kota Eri juga mengajak anak-anak untuk menggencarkan penanaman pohon. Selain kepada anak-anak, dirinya juga meminta kepada jajarannya untuk melakukan penanaman pohon setiap kali mendapatkan kenaikan jabatan.
"Mulai sekarang asisten, staf ahli, hingga kepala dinas dan ASN ada kewajiban untuk memilah sampah. Jangan kalah sama anak-anak ini, ayo kita juga berikan contoh," tuturnya.
Kepala DLH Surabaya Dedik Irianto mengatakan dalam awarding kali ini terdapat empat lomba yang sebelumnya telah dilaksanakan pada 2024 di antaranya, yakni eco school, eco pesantren, pangeran-putri lingkungan, serta lomba asah terampil untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP.
Dedik menjelaskan lomba yang pertama adalah asah terampil untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP. Lomba tersebut diikuti oleh 82 SMP, 268 SD, dan 783 sekolah tingkat TK-PAUD. Selain itu, juga ada lomba eco pesantren yang diikuti oleh 27 pesantren se-Surabaya.
"Sedangkan untuk lomba eco school, juga diikuti tingkat TK-PAUD, SD, hingga SMP. Selain itu juga ada lomba Pangeran-Putri Lingkungan, di lomba ini adik-adik harus memiliki proyek mengenai lingkungan dan tidak hanya tahu teorinya dan praktiknya. Jadi mereka harus memiliki proyek selama Januari hingga Desember 2024, tentang pengelolaan sampah," katanya.