Wabah flu burung di AS ganggu pasokan telur, harga melonjak
Wabah flu burung di Amerika Serikat menyebabkan pemusnahan jutaan ekor ayam, mengganggu produksi telur, dan mendorong ...
![Wabah flu burung di AS ganggu pasokan telur, harga melonjak](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2023/12/05/2023-11-21T153736Z_2_LYNXMPEJAK0CF_RTROPTP_4_HEALTH-BIRDFLU-ROMANIA.jpg)
New York (ANTARA) - Wabah flu burung di Amerika Serikat menyebabkan pemusnahan jutaan ekor ayam, mengganggu produksi telur, dan mendorong kenaikan harga, lapor media setempat.
Gangguan dalam rantai pasokan itu telah memaksa supermarket di Negara Bagian New York dan sekitarnya membatasi pembelian telur.
Beberapa grosir bahkan menjual telur dengan harga mencapai 10 dolar AS (sekitar Rp160.000) per lusin.
Untuk menekan penyebaran virus, pihak berwenang menutup sementara beberapa pasar unggas hidup di New York.
Sejumlah toko kelontong juga memasang pengumuman yang membatasi pelanggan untuk membeli maksimal tiga karton telur per transaksi.
Baca juga:
Produsen telur dan kelompok industri unggas menyatakan bahwa penyebaran cepat flu burung yang sangat patogen telah menyebabkan pemusnahan jutaan ekor ayam setiap bulan, sehingga berdampak serius pada produksi.
Menurut laporan media, sejak virus ini kembali muncul pada 2022, sekitar 110 juta ekor ayam petelur telah dimusnahkan.
Wabah ini juga memicu kenaikan harga di jaringan restoran cepat saji dan tempat makan yang menyajikan menu sarapan.
Laporan Departemen Pertanian AS pada Desember lalu mengonfirmasi tingkat keparahan wabah itu, dengan menyebutnya sebagai faktor utama menurunnya pasokan telur di negara tersebut.
Sementara itu, data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa harga telur telah naik 160 persen dalam lima tahun terakhir.
Sumber: Anadolu
Baca juga:
Penerjemah: Primayanti
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025