4 Pengakuan Nanang Gimbal Habisi Pesinetron Sandy Permana: Akui Sakit Hati tapi Bantah Direncanakan?
Inilah pengakuan mengejutkan yang disampaikan pelaku pembunuhan aktor sinetron Misteri Gunung Merapi Sandy Permana ditangkap polisi.
Inilah pengakuan mengejutkan yang disampaikan pelaku pembunuhan aktor sinetron Misteri Gunung Merapi Sandy Permana ditangkap polisi.
Kolase Tribunnews.com
Nanang Irawan alias Gimbal dan aktor Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir, Sandy Permana.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inilah pengakuan mengejutkan yang disampaikan pelaku pembunuhan aktor sinetron Misteri Gunung Merapi ditangkap polisi.
Pelaku pembunuhan ini diketahui adalah tetangga mendiang bernama .
Apa saja yang disampaikan sehingga membuatnya tega membunuh ?
1. Awal mula konflik
Awal mula perseteruan Nanang dan korban bermula dari dendam sejak 2019
Menurut Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, mengakui perbuatannya membunuh didasari karena dendam.
Wira mengatakan, dendam tersebut berawal karena mengadakan hajatan perkawinan di pekarangan rumah tanpa izin.
Bersamaan dengan itu, merasa pernah seenaknya menebang pohonnya.
"Korban melakukan penebangan pohon di pekarangan tersangka tanpa izin terlebih dahulu sehingga tersangka tidak menegur korban karena tersangka tahu korban sangat pemarah," ujar Wira.
Mulai dari situ, hubungan dan pun tidak harmonis.
Mereka tak lagi pernah saling sapa.
2. Konflik lagi di tahun 2024
Dendam itu berlanjut pada Oktober 2024 saat dan ikut dalam rapat penurunan ketua RT.
Saat itu, ketua RT diduga melakukan perselingkuhan dengan warga sekitar sehingga dianggap tidak kompeten menjabat kembali sebagai ketua RT di periode selanjutnya.
-
"); $(".loading").show(); var newlast = getLast;
$.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?",
{start: newlast,section:'1',img:'thumb2'}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast
= newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = "
"; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) {
var img = "
- "+img+" "); } else{ $("#latestul").append('
- '); $("#test3").val("Done"); return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else if (getLast > 150) { if ($("#ltldmr").length == 0){ $("#latestul").append('
- '); } } } }); }); function loadmore(){ if ($("#ltldmr").length > 0) $("#ltldmr").remove(); var getLast = parseInt($("#latestul > li:last-child").attr("data-sort")); $("#latestul").append(""); $(".loading").show(); var newlast = getLast ; if($("#test3").val() == 'Done'){ newlast=0; $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest", function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else{ $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", {start: newlast,section:sectionid,img:'thumb2',total:'40'}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast+1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } }
