Ayah Korban Pengeroyokan di Jember Tak Mau Damai, Siswanto: Tak Ada Negosiasi

Ayah korban pengeroyokan di Jombang, Siswanto (55) mengaku tak mau damai dengan para pelaku yang mengeroyok anaknya Minggu (9/2/2025) kemarin.

Ayah Korban Pengeroyokan di Jember Tak Mau Damai, Siswanto: Tak Ada Negosiasi

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda berinisial DS (22) dikeroyok segerombolan orang di SPBU di Jalan Nasional, Desa Perak, Kecamatan Perak, Jombang, Jawa Timur, Minggu (9/2/2025).

Ia babak belur dikeroyok oleh gerombolan pemotor setelah pulang dari menjenguk saudaranya di Pondok Pesantren Gadingmangu, .

Ayah korban, Siswanto (55), meminta polisi untuk menuntaskan kasus ini.

Ia juga tak membuka pintu damai bagi para pelaku.

"Saya mau kasus ini diusut sampai tuntas tidak ada deal-deal-an. Tidak ada negosiasi damai," tegasnya.

Alasan ia tak ingin berdamai adalah agar kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi semua orang.

"Ini harus lanjut untuk pembelajaran yang lainnya, agar tidak diulang lagi," ujarnya, dikutip dari TribunJatim.com.

Diwartakan sebelumnya, DS dikeroyok sesaat setelah mengisi BBM bersama dua orang temannya.

Tiba-tiba, ia dikeroyok oleh gerombolan orang yang mengenakan atribut perguruan silat.

Beruntung, warga dan petugas datang dan bisa melerai tersebut.

DS pun telah melaporkan kasus ini ke kantor polisi.

Baca juga:

Kasi Humas Polres Jombang, AKP Kasnasin menuturkan, pihaknya telah menerima laporan dari korban.

Ia menuturkan bahwa pelaku ini harus ditindak dan tidak bisa dibiarkan.

 "Kami akan menindak tegas pelaku ini sesuai dengan hukum yang berlaku,"